Pages

Rabu, 29 Januari 2014

Sudah Sempurnakah IMAN Kita?

                                                                          


         Antara Orang Mukmin ..Kita Adalah Saudara:

Firman Allah, "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara". (Surah al-Hujuraat, ayat 10)

Rasulullah SAW bersabda:"Tidak sempurna iman kamu sehingga kamu mencintai saudara kamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri” (HR Bukhari).

Dari Abu Darda r.a. katanya Nabi s.a.w. bersabda; "Tidak seorang Muslim mendoakan kebaikkan bagi saudaranya sesama Muslim yang berjauhan melainkan malaikat mendoakannya, mudah-mudahan engkau beroleh kebaikkan pula." - Sahih Muslim

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda : "Tolonglah saudaramu, baik dia orang yang menganiaya ataupun yang dianiaya. Bertanya seorang sahabat: "Ya Rasulullah, kami mengerti tentang menolong orang yang teraniaya tetapi bagaimana kami menolong orang yang menganiaya ?". Nabi s.a.w menjawab: "Kau cegah dia". (Bukhari)

Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: "Janganlah kamu saling benci membenci, dengki mendengki dan sindir menyindir. Jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Haram seseorang Muslim berkelahi dengan saudaranya lebih dari tiga hari lamanya." [Bukhari & Muslim]


Diriwayatkan daripada Abu Ayub al-Ansari r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: "Haram bagi seseorang muslim berkelahi dengan saudaranya lebih dari tiga malam, apabila keduanya bertemu saling memalingkan mukanya. Sementara itu, yang terbaik di antara keduanya adalah mereka yang mula mengucapkan salam." [Bukhari & Muslim]

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: "Janganlah kamu berbicara dengan ucapan yang buruk, janganlah kamu sindir menyindir, janganlah kamu memperdengarkan khabar orang lain dan janganlah sebahagian kamu menjual atas jualan sebahagian yang lain. Jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara." [Bukhari & Muslim]

Nabi saw. bersabda, “Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang dan belas kasihan serta cinta adalah seperti satu tubuh badan. Jika satu anggota tubuh sakit maka akan merasa sakit seluruh tubuh dengan tidak boleh tidur dan merasa demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Firman Allah, “Damaikanlah antara saudara-saudara kamu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu diberi perasaan kasih sayang”. (Al Hujuraat ayat 10)

Senin, 27 Januari 2014

Hutang Puasa wajib dibayar

                           
                             

Beginilah Cara Membayar Fidyah


Al-Hamdulillah, segala puji milik Alloh, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Pada dasarnya, Allah Taala wajibkan berpuasa atas semua kaum muslimin dengan dikerjakan langsung di bulan Ramadhan itu juga ataupun qadha’. Mengerjakaannya di bulan Ramadhan secara langsung bagi mereka yang tidak ada udzur seperti sakit dan safar. Bagi mereka yang memiliki udzur -dan ada kemungkinan udzurnya hilang sesudah Ramadhan- maka puasa dikerjakan dengan cara qadha’. Di sana ada kaum muslimin yang sudah tak mampu lagi berpuasa seperti orang tua renta dan orang sakit yang tak ada harapan sembuh, Allah telah beri keringanan atas mereka dengan memberi makan orang miskin sebagai ganti puasanya.
Ini didasarkan kepada firman Alloh Subhanahu Wa Ta'ala,

 وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'Anhu berkata, “Ayat ini tidak mansukh hukumnya, yang dimaksudkan adalah pria atau wanita yang berusia lanjut yang tidak mampu berpuasa maka mereka berdua memberi makan satu orang miskin atas satu hari yang ditinggalkan.” (HR. Al-Bukkhari)

Orang sakit yang tak bisa diharapkan kesembuhannya menempati hukum orang tua renta, maka ia memberi satu orang miskin sebagai ganti satu hari puasa yang ditinggalkannya. 

Kadar Fidyah :

Para ulama berselisih pendapat ukuran/kadar fidyah menjadi tiga pendapat:
Pertama: Sebagian ulama berpendapat ½ sha’ atau 2 mud (karena 1 sha’ adalah 4 mud) yang kira-kira ½ sha’ beratnya 1,5 kg dari makanan pokok.

Kedua: Sebagian yang lain berpendapat 1 mud dari makanan, yaitu kira-kira 750 gram menurut madzhab Malikiyah dan Syafi’iyah sebagaimana diriwayatkan dalam atsar Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu.

Dari Malik, dari Nafi’, bahwa Ibnu Umar pernah ditanya tentang seorang wanita hamil yang tidak berpuasa karena kuatir tentang anaknya beliau menjawab, “Dia boleh berbuka dan memberi makan setiap harinya satu orang miskin satu mud dari gandum.” (Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi dalm Sunannya (4/230) dari jalannya Imam Syafi’e dengan sanad yang shahih)

Ketiga: Sebagian ulama lain berpendapat mengeluarkan satu porsi makanan yang masak beserta lauk pauknya, ini adalah pendapat Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu dimana ketika beliau usia lanjut memberi makan 30 fakir miskin dengan roti dan daging.

Jumhur ulama mewajibkan untuk dikeluarkan makanan berdasarkan nas Al-Qur’an diatas, namun madzhab Hanafiyah membolehkan membayarkan nilainya.
Lebih baik mengambil pendapat jumhur ulama, kecuali jika mengeluarkan sejumlah nilainya lebih mendatangkan maslahat maka tidak mengapa.

”Kapan saja dokter memutuskan bahwa penyakit yang diderita seseorang yang karenanya tidak berpuasa tidak bisa diharapkan kesembuhannya, maka dia boleh tidak berpuasa dan wajib memberi makan untuk setiap harinya satu orang miskin sejumlah setengah sha’ dari makanan pokok suatu negeri seperti kurma atau yang lainya, jika telah memberi makan seorang miskin sejumlah hari-hari yang ditinggalkan maka itu telah mencukupi, adapun uang maka tidak mencukupinya.”

Dan fidyah boleh dikeluarkan sekaligus dari awal bulan atau akhir bulan atau setiap hari yang ia tak berpuasa padanya. Boleh juga dengan membuat makanan lalu mengundang atau dikirimkan kepada fakir miskin sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat Anas bin Malik Radhiallahu ’Anhu:

أنه ضعف عن الصيام عاما فصنع جفنة ثريد ودعا ثلاثين مسكينا وأشبعهم

“Bahwa beliau tidak mampu berpuasa selama setahun lalu beliau membuat satu nampan besar bubur dan mengundang tiga puluh orang miskin dan mengenyangkan mereka. (HR. Ad-Daruquthni (2/207/16) dan dishahihkan sanadnya oleh Syeikh Al-Albani.

Dari perbedaan ulama diatas kadar fidyah paling sedikit adalah 1 mud, tapi yang paling utama atau lebih berhati-hati kita mengeluarkan ½ sha' atau memberi satu porsi makanan masak kepada setiap miskin.

Cara Membayar Fidyah :

Fidyah diberikan kepada fakir miskin sesuai jumlah hari yang ditinggalkan, yakni satu fidyah untuk satu hari untuk satu miskin. Misalnya kita meninggalkan puasa 30 hari maka kita cukup membayar 30 porsi makanan kepada 30 orang miskin saja.
Adapun memberikan seluruh fidyah kepada satu miskin saja, maka sebagian fuqaha melarangnya karena tidak sesuai dengan nas-nas diatas.

Demikianlah seedikit Ulasan Ane mengenai Fidyah Puasa semoga bisa memberikan manfaat dan Barokah buat kita semua ..Aamin..Aamin ..Aamin..



Jumat, 24 Januari 2014

WANITA Sungguh Bermakna dalam kehidupan

                                                                                 


Jangankan lelaki biasa,Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita.
                                                                                 
Tanpa Wanita, fikiran dan perasaan lelaki akan resah. 
Masih mencari walau ada segalanya. 
Apa yang tiada dalam syurga..???
Namun Adam tetap rindukan Hawa. 

Wanita dijadikan daripada tulang rusuk yang bengkok.
Untuk diluruskan oleh lelaki. 
Tetapi seandainya lelaki itu sendiri tidak lurus, 
Mana mungkin kayu yang bengkok menghasilkan bayang yang lurus. 

Luruskanlah Wanita dengan jalan yang ditunjukan oleh Alloh, 
Karena mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Alloh. 

Didiklah mereka dengan panduan darinya. 
Jangan cuba menjinakkan mereka dengan harta, karena nantinya mereka semakin liar. 
Janganlah hiburkan mereka dengan kecantikan, kerana nantinya mereka akan semakin menderita. 
Kenalkanlah Wanita kepada Alloh, Dzat yang kekal. Di situlah punca kekuatan dunia. 

Akal Wanita senipis rambutnya, tebalkanlah ia dengan ilmu. 
Hati Wanita serapuh kaca, kuatkanlah ia dengan iman... 
Perasaan Wanita selembut sutera, hiasilah ia dengan akhlak. 

Suburkanlah ia karena dari situlah nantinya... 
Mereka akan lihat penilaian dan keadilan  Alloh... 
Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan.. 
Ia bukan diskriminasi Alloh...sebaliknya di situlah kasih dan sayang Alloh... 

Wanita yang lupa hakikat kejadiannya... 
Pasti tidak akan terhibur, dan tidak akan menghiburkan... 
Tanpa iman, ilmu dan akhlak..mereka tidak akan lurus... 
Bahkan akan semakin membengkok... 
Itulah hakikatnya andai wanita tidak kenal Rabbynya... 

Bila wanita menjadi derhaka...pasti dunia lelaki akan menjadi huru hara.... 
Lelaki pula janganlah mengharapkan ketaatan semata-mata... 

Tapi binalah kepimpinan... 
Pastikan sebelum wanita menuju ilahi, pimpinlah diri kepadanya... 
Jinakkan dirinya kepada alloh... 

Niscaya akan jinaklah segala-galanya di bawah kepimpinanmu... 

Janganlah mengharapkan isteri semulia Fatimah Az-Zahra' 
Seandainya dirimu tidak sehebat saidina Ali karamallahuwajhah.

Selasa, 21 Januari 2014

Cintailah Istrimu sepenuh Jiwa dan Raga

   
                                    

   Mencintai Istri jangan separuh Hati..

Lelaki dan wanita, suami dan isteri, ayah dan ibu, sama-sama mempunyai peranan lebih untuk tergapainya keindahan dan syurga dari sebuah pernikahan atau keluarga. Semua mesti menunaikan kewajiban, semua mesti memperhatikan, 

Semua juga mesti saling menjaga. Begitulah keluarga, ia jalan menuju surga, jika semua berdiri pada posisinya. Jangan ada yang menzalimi atau terzalimi, baik isteri maupun suami. Bangun syurga pernikahan bersama, melangkahlah bersama. Hidupkan suasana cinta dalam keluarga. Agar pengabdian pada-Nya semakin indah dirasai.

Beberapa abad silam Islam sudah menggariskan kemuliaan untuk kaumwanita. Tanpa perlu di demo dan dituntut, Islam menyetarakan masalah hukum antara laki-laki dan wanita. Islam menempatkan wanita pada singgasana indah, 


Walaupun Islam tidak memberi peluang bagi mereka menduduki jabatan sebagai pimpinan kenegaraan. Bukan meremehkan, lebih pada sebuah penjagaan akan kehormatan, kelembutan serta kesantunan yang sesuai dengan tuntunan kesucian mereka sebagai wanita. Kerana sekali lagi, dalam banyak hal, wanita punya hak yang sama dengan kaum adam.

Untuk anda para suami, janganlah berhenti mencintai dan menyayangi isteri anda. Bimbing dan tuntun mereka dalam menggapai redha-Nya. Jaga selalu, segala cintanya, kepercayaan, keikhlasan dan pengorbanan yang ia limpahkan pada anda. Syukuri segala lebih dan kurang yang ada dalam dirinya. Agar mereka tidak akan merasa sia-sia berbakti pada anda
.

Sabtu, 18 Januari 2014

Terjawabnya Doa Kita


           Perhatikan 3 Perkara Untuk Mendapatkan                                                Keampuhan Doa.


Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.
Pada dasarnya, doa-doa yang disyariatkan dalam Al-Qur'an maupun Sunnah sangat mujarab dan penuh manfaat. Khasiat yang disebutkan di dalamnya benar-benar ada. Baik doa tersebut berisi permintaan kebaikan atau perlindungan dari keburukan.

Misalnya doa saat sinnggah di sebuah tempat dalam hadits dari Khaulah binti Hakim al-Salamiyah Radhiyallahu 'Anha berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
"Siapa yang singgah di suatu tempat, lalu ia membaca: A'udzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nyamaka tak ada sesuatupun yang membahayakannya sehingga ia beranjak dari tempatnya tersebut." (HR. Muslim)

Siapa yang membaca doa ini dengan benar, maka ia akan terlindungi dari berbagai gangguan, keburukan, dan kejahatan (seperti sakit atau pengaruh buruk) yang ditimbulkan oleh makhluk yang memiliki keburukan dan potensi jahat, seperti jin, manusia, dan selainnya, baik yang nampak atau tersembunyi sehingga ia meninggalkan termpat tersebut. Seperti sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Maka tak ada sesuatupun yang membahayakannya sehingga ia beranjak dari tempatnya tersebut."

Imam al-Qurthubi telah memberikan kesaksian atas doa ini. Beliau telah membuktikannya dan biasa mempraktekkannya, sehingga pada suatu malam beliau lupa membacanya saat memasuki rumahnya sehingga beliau tersengat kalajengking. Lalu beliau berkata, "Maka aku berpikir (merenung), ternyata aku telah lupa berta'awudz (berlindung) dengan kalimat-kalimat tersebut."

Namun terkadang seseorang yang sudah membacanya namun masih juga tersengat binatang, diganggu jin, atau kecurian. Apanya yang salah? Apa doanya tidak mujarab? Ataukah yang mengabarkan berdusta?
Seorang muslim wajib mengimani, apa yang diberitakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah benar, dan apa yang beliau perintahkan pasti membawa manfaat. Beliau tidak berdusta dan tidak mengarang-ngarang sendiri dalam memberikan tuntutan. Semua itu berasal dari wahyu yang beliau terima dari Rabbnya dan Tuhan kita semua.

. . . doa dan bacaan ta’awudz (perlindungan) itu seperti senjata (pedang). Hebatnya sebuah pedang bukan hanya bergantung kepada ketajamannya saja, tapi juga orang yang menggunakannya. . .
Ibnul Qayyim dalam kitabnya Al-Jawab al-Kaafi Liman Sa-ala ‘An al-Daa’ al-Syaafii, menjelaskan tentang sebab doa itu mujarab. Beliau mengibaratkan doa dan bacaan ta’awudz (perlindungan) itu seperti senjata (pedang). Hebatnya sebuah pedang bukan hanya bergantung kepada ketajamannya saja, tapi juga orang yang menggunakannya. Apabila pedang itu sempurna, tidak ada cacatnya, sementara penggunanya adalah orang yang kuat, serta penghalang-penghalangnya hilang, maka pedang tersebut pasti bisa membinasakan musuh. Namun sebaliknya, jika salah satu dari tiga syarat tadi luput, maka kehebatannya juga berkurang.

Begitu juga doa, jika kalimatnya sendiri tidak benar, atau orang yang berdoa tidak mengabungkan antara hati dan lisannya dalam berdoa, atau di sana ada penghalang dari dikabulkannya doa, maka pasti tidak akan diperoleh manfaat dari doa yang dibaca tersebut.

Misalnya, membacakan surat Al-Fatihah atas orang sakit akan menjadi obat. Namun ada orang yang membacanya, tapi tidak menyembuhkan. Maka itu bukan karena al-Fatihahnya yang tidak mujarab, tapi bisa jadi karena salah membacanya, pembacanya tidak kuat keyakinannya atau adanya mawani' antara sebab dan pengaruhnya.

Misal lain, orang yang membaca doa ketika akan berjima' maka syetan tidak akan bisa menimpakan gangguan pada anak tersebut. Namun, ada orang yang sudah membacanya, tapi anaknya tetap diganggu syetan. Maka hal itu bukan karena doanya tidak benar, tapi bisa ada masalah pada diri orang yang berdoa atau adanya mawani' yang menghalangi terkabulnya manfaat.

Maka saat doa tidak dikabulkan, hendaknya ia mengintrospeksi diri dan mencari tahu apa yang menghalangi dari terkabulnya doa perlindungan yang dibacanya tersebut. Mungkin, karena makanan yang tidak halal, banyaknya kemaksiatan yang dikerjakan, atau mungkin masih ada durhaka kepada orang tua

Minggu, 12 Januari 2014

Kitab Injil yang mengakui Nabi Muhammad

                                                                           
         
 

MISTERI INJIL KUNO BARNABAS  MENGGUNCANG DUNIA

Injil Barnabas Versi Injil yang dipercayai meramalkan kedatangan Baginda Nabi Muhammad SWA di Dunia. Telah mencetuskan minat mendalam dikalangan para pemuka Vatican.
The muslem Times melaporkan. Pope Benedict XVI diisukan mahu melihat kitab yang berusia 1500 tahun itu yang dipercayai Injil menurut Barnabas ( Gospel of Barnabas) yang disembunyikan penemuanya oleh pemerintah Turki sejak 12 tahun lalu.

Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012, yang diyakini sebagai Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional makin panas. Namun, perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas. Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yang memang belum diterjemahkan oleh pemerintah Turki

INJIL BARNABAS DAN KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW :

Perdebatan tentang kitab yang disimpan di museum etnogari Turki memang belum selesai. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki masih meneliti dan menerjemahkan isi kitab tersebut di Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk memeriksa keaslian Injil Barnabas itu. Siapakah Barnabas itu?
Barnabas lahir di Siprus sebagai Yusuf. Barnabas adalah termasuk orang yang pertama menganut keyakinan yang dibawa oleh Yesus atau Nabi Isa yang kemudian dinamai rasul. Kisahnya muncul dalam Kisah Para Rasul. Paulus menyebutnya dalam beberapa suratnya.

Namun, tradisi Kristen menyatakan ia menjadi martir di Salamis, Siprus. Dia secara tradisional diidentifikasi sebagai pendiri Gereja Siprus, dengan hari pestanya pada 11 Juni.
Dalam tradisi itu, Yesus menyangkal menjadi Mesias (juru penyelamat) dan mengklaim bahwa ia akan menjadi Ismael, istilah yang digunakan untuk orang Arab. Alkitab ditulis oleh Barnabas sehingga sebagian besar waktunya dicurahkan untuk menulis pesan Yesus.

Sebelum ditemukan kitab di Turki, memang ada dua Injil Barnabas sebagai manuskrip kitab yang dibuat pada abad ke-16 dalam bahasa Italia dan Spanyol. Umat Kristen memang tidak mengakui Injil Barnabas karena Barnabas dianggap tak pernah menulis kitab apa pun.
Secara umum sangat tidak selaras dengan laporan yang juga ditemukan dalam Injil-Injil karena Injil Barnabas bukanlah manuskrip yang ditulis para rasul Yesus seperti Injil Kanonik. Dalam batas tertentu, kitab ini mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen.
Komunitas Kristen Suriah mengklaim kepemilikan Injil kuno yang ditemukan otoritas Turki pada 2000 lalu itu. Komunitas itu telah mengirim surat resmi kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Er tugrul Gunay, untuk mengembalikan kitab suci itu kepada mereka.

Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah, Sabo Hanna, mengatakan Alkitab bersejarah memiliki makna material yang besar bagi Kristiani. “Jika Turki tidak menyerahkannya, kami meminta Turki membuka akses bersama dengan membangun museum di Distrik Midyat, Suriah,” kata Sabo kepada Hurriyet Daily News.

Komunitas Kristen Suriah ini adalah penganut Kristen ortodok di wilayah Arab. Mereka tersebar dari Lebanon, Suriah, hingga perbatasan Turki. Penganut Kristen ini telah menggunakan bahasa Aramik sejak awal berdirinya gereja mereka. “Banyak biara pada awal Kristen di wilayah Suriah di tenggara Turki telah dijarah oleh Turabidin. Karena itu, kami minta agar Injil kuno itu dikembalikan,” ujar Sabo Hanna.

Kelompok Kristen Suriah ini telah menyebar hingga Eropa. Kurang lebih delapan perwakilan komunitas ini ada di Eropa. Mereka juga menyebar di Asia Kecil dengan kitab teks Yunani dan bahasa Aram. Namun, belum dilakukan penelitian secara mendalam apakah Injil ini benar memiliki keterkaitan dengan Kristen Suriah. Secara geografis, letak negara Siprus tempat kelahiran Barnabas berada di Selatan Turki yang dipisahkan Laut Mediterania.

Sedangkan Suriah, juga berdekatan dengan Siprus yang dipisahkan laut pembatas benua Afrika, Asia, dan Eropa itu. Polisi Turki menggerebek kelompok penyelundup benda purbakala di Turki Selatan, 12 tahun lalu. Mereka hendak membawa sebuah kitab ke Ankara. Kitab itu langsung dimasukkan ke brankas kantor Pengadilan Tinggi Turki.
Injil kuno yang diperkirakan berusia 1.500 tahun menjadi perhatian setelah dipublikasikan Pemerintah Turki. Kontroversi muncul karena isi Injil ini meyakini Yesus sebagai nabi. Injil ini memprediksi kedatangan Muhammad SAW setelah Yesus.
Jika benar bahwa kitab ini merupakan Injil Barnabas, ramalan rahib Buhaira saat Muhammad SAW kecil ada hubungannya. Saat itu, Muhammad SAW berusia 12 tahun. Abu Thalib, sang paman, hendak melakukan ekspedisi niaga dari Makkah ke Syam (Suriah).

Saat tiba di sebuah tempat pertapaan di Bushra, antara Syam dan Hijaz, mereka bertemu dengan Buhaira. Sang rahib takjub menyaksikan Muhammad. Sebab, awan selalu bergerak memayungi kemanapun Muhammad melangkah. Buhaira memeriksa tubuh Muhammad untuk melihat tanda-tanda kenabian yang diterangkan dalam kitab-kitab suci.
Ia akhirnya menemukan tanda kenabian di punggung Muhammad, di antara kedua pundaknya. Ia lalu mencium tanda itu. Sang rahib pun berpesan agar Abu Thalib menjaga keponakannya itu karena dia adalah calon rasul yang dinantikan. Prediksi Buhaira dari Kota Bushra itu menjadi kenyataan. Ketika menginjak usia 40 tahun, Muhammad memperoleh wahyu saat menyendiri di Gua Hira. Muhammad menjadi rasul penutup bagi umat manusia.[]



http://moeflich.wordpress.com/2012/06/13/injil-yang-benar-membenarkan-islam-islam-membenarkan-isa-a-s-dan-injil-yang-benar/#more-5175
http://moeflich.wordpress.com/2012/06/13/injil-yang-benar-membenarkan-islam-islam-membenarkan-isa-a-s-dan-injil-yang-benar/#more-5175

Minggu, 05 Januari 2014

Inilah yang ditakutkan MANUSIA

                                                     

                Runtuhnya Ka'bah di Akhir Zaman

Banyak Riwayat yang menguatkan tentang akan runtuhnya Ka'bah di akhir zaman. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahawa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Kaabah akan diruntuhkan oleh seorang yang berkaki bengkok berbangsa Habsyah”.

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Talib ra, bahawa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Perbanyaklah melakukan thawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi untuk melakukannya, seolah-olah aku melihatnya sedang melakukan hal tersebut. Tanda-tandanya: berkepala dan bertelinga kecil, dia menghancurkan Ka'bah dengan beliungnya”.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Tandanya orang tersebut berkulit hitam, kakinya bengkok, dia meruntuhkan batu dinding Ka'bah satu per satu”.

Diriwayatkan dari Sa'id bin Sam'an ra, bahwa dia mendengar Abu Hurairah radhiallahu'anhu bercerita kepada Abu Qatadah ra, bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang lelaki (Imam Mahdi) akan dibai'at di antara sudut (tempat Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim dan Kaabah tidak akan dirosakkan kehormatannya melainkan oleh orang Arab sendiri, dan apabila mereka telah merosakkan kehormatan Ka'bah, maka itulah saatnya kehancuran bangsa Arab, kemudian datang orang-orang Habasyah meruntuhkan Ka'bah yang selepas itu tidak pernah dibangun kembali selama-lamanya dan merekalah yang menggali harta yang terpendam di dalamnya".

Hadis di atas tidak bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sebuah pasukan mahu menyerang Ka'bah, hingga ketika mereka berada di sebuah padang pasir, semua pasukan ditenggelamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala ke dalam perut bumi".

Ibnu Hajar dalam bukunya "Fath al-Bari" dalam bab: runtuhnya Ka'bah, berkata: "Hadis-hadis di atas menjelaskan akan berlakunya serangan terhadap Ka'bah. Penyerang pertama dimusnahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebelum mereka sampai ke Ka'bah dan penyerangan kedua dibiarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sepertinya penyerang yang dimusnahkan berlaku lebih awal."

Dan jangan sampai timbul pertanyaan: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menggagalkan serangan tentera bergajah terhadap Ka'bah padahal saat itu Ka'bah belum menjadi kiblatnya umat Islam, maka mana mungkin Allah Subhanahu wa Ta'ala membiarkan bangsa Habasyah memusnahkan setelah Kaabah menjadi kiblatnya umat Islam?

Soalan ini tidak akan muncul andai dijelaskan bahawa peristiwa runtuhnya Ka'bah akan berlaku nanti di akhir zaman menjelang kiamat. Di waktu itu tidak ada seorang pun di permukaan bumi yang mengucapkan, "Allah! Allah", seperti yang disebutkan dalam sahih Muslim: "Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi orang yang mengucapkan, "Allah ! Allah.".. Maha suci Alloh dengan segala Firmanya..

Sabtu, 04 Januari 2014

"WANITA" Adalah begitu berharga.

                                                     
                                     
                             WANITA ADALAH PERMATA


Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk                     “MEMERDEKAKAN WANITA”.

Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?
1. Benda yang Mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
2.Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.
4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal dunia karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.
5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan terhadap! 4 wanita, yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggung-jawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.
Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita

Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan Buatan mereka. (emansipasi Ala western)
Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki) Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.
Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.

kelemahan: Banyak wanita yang lupa atau bahkan tidak tahu betapa berharganya dirinya

Amalkan Sikap saling " MEMAAFKAN "

                                                             

                                    MEMAAFKAN ORANG YANG TELAH MENYAKITI

Ketika ada seseorang yang dengan sengaja mengkhianati kita di masa lalu.
Ketika dia datang kembali untuk meminta maaf.
Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak memaafkannya.

Akan tetapi..

Dengan apa yang telah kita alami.
Sudah cukup alasan bagi kita untuk tidak mempercayainya kembali.

Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakan kita.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakiti kita.
Karena itu hanya akan membuat banyak waktu kita terbuang percuma.

Percayalah..

Allah pasti punya alasan kenapa dia tidak berada bersama kita di masa sekarang.
Allah pasti punya rencana kenapa dia tidak berada bersama kita di masa depan.

Akan ada waktunya kapan Allah akan memberi pengganti untuk kita.
Seseorang yang lebih baik dibandingkan dia yang telah hilang dari genggaman kita.

Dan itulah sebenar-benarnya Karunia Nikmat-Nya yang terkadang banyak dari kita tidak menyadarinya.