Pages

Jumat, 22 Agustus 2014

Manusia adalah ummat yang sempurna

                                                                                

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
 وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (TQS Ali Imran [3]: 110)
Allah SWT berfirman: Kuntum khayra ummah ukhrijat li al-nâs (kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia). Menurut sebagian mufassir, orang yang dimaksud-kan ayat ini adalah para sahabat Nabi SAW. Bahwa mereka termasuk dalam cakupan ayat ini, memang tidak salah. Namun bukan berarti hanya dibatasi hanya untuk mereka. Sebaga-mana dijelaskan Ibnu Katsir, ayat bersifat umum untuk seluruh umat. Pendapat yang sama juga dikemukakan Fakhruddin al-Razi.

Kesimpulan tersebut lebih bisa diterima. Pasalnya, para sahabat Nabi SAW mendapat predikat sebagai khayra ummah (sebaik-baik umat) bukan tanpa sebab. Predikat itu dilekatkan kepada mereka lantaran memiliki sifat sebagaimana digambarkan dalam frasa sesudahnya. Jika demikian halnya, maka siapa pun dapat meraih predikat tersebut asalkan memiliki sifat yang sama.

Sifat itu disebutkan dalam frasa sesudahnya :- 

Pertama: ta'murûna bi al-ma'rûf wa tan-hawna 'an al-munkar (menyuruh kepada yang makruf, dan men-cegah dari yang mungkar). Secara bahasa, kata ma'rûf berarti perkara yang diketahui kebaikannya. Sedangkan munkar adalah segala yang diingkari kebaikannya. Setelah Islam datang, standar baik dan buruk (al-khayr dan al-syarr) pun didasarkan kepada Islam. Sehingga al-ma'rûf adalah segala hal yang dinyata-kan baik dan terpuji oleh syara'. Sebaliknya, al-munkar adalah yang dikatagorikan oleh syara' sebagai perkara yang buruk dan tercela.

Jika ada orang yang mengerjakan shalat, zakat, puasa, dan perkara ma'ruf lainnya, bisa dikatakan sebagai orang yang baik. Demikian juga orang yang menjauhi zina, riba, judi, dan perkara mungkar lainnya. Akan lebih baik lagi jika dia juga mengajak orang lain melakukan hal yang sama. Saat itu dia bukan hanya menjadi orang baik, namun menjadi sebaik-baik orang (khayru al-nâs). Jika dilakukan oleh umat, maka umat itu pun berhak menyandang status khairu ummah.

Aktivitas amar ma'ruf nahi munkar ini tidak hanya berman-faat bagi umat tersebut, namun juga bagi seluruh manusia yang diajaknya. Itulah di antara rahasia disebutkannya: ukhrijat li al-nâs (yang dilahirkan untuk manusia). Artinya, umat terbaik itu dituju-kan buat seluruh manusia.

Kedua: wa tu'minûna bil-Lâh (dan beriman kepada Allah). Mereka juga meyakini aqidah Islam. Sebagaimana dipaparkan al-Alusi dan al-Baidhawi, maksud beriman kepada Allah adalah beriman kepada semua perkara yang diwajibkan untuk diimani. Apabila mereka mengimana semua perkara itu, maka keimanannya dapat dianggap. Sebaliknya, jika ada salah satu yang tidak diimani, maka tidak layak disebut telah beriman kepada Allah SWT.

Itulah dua sifat yang harus dimiliki umat ini untuk meraih predikat khayru ummah. Pertama, menerapkan syariah dan mendakwahkannya kepada seluruh umat manusia dan kedua ber-aqidah Islam dengan keimanan yang benar dan total (kaffah)

Sabtu, 16 Agustus 2014

Doa sholat tahajut dan taubat

Doa Sholat tahajud

Di bawah ini merupakan bacaan sholat sholat tahajud dalam bahasa Arab
doa sholat tahajud bahasa arab
Apabila belum bisa membaca bahasa Arab, silahkan baca Doa sholat tahajud dalam teks latin di bawah ini
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Arti Doa Sholat Tahajud

Di bawah ini merupakan arti doa sholat tahajud dalam bahasa Indonesia
“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah..
DOA DAN BACAAN SETELAH SHALAT TAUBAT

Setelah salam, lalu membaca istighfar 100 kali اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ

Setelah istighfar, baca doa dibawah ini:

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ تَوْ فِيْقَ اَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ 


اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ 


الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّ غْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ  


اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ



اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَا فَةً تَحْجُزُ نِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ 


بِطَا عَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ 


رِضَاكَ حَتَّى اُنَا صِحَكَ فِىالتَّوْ بَةِ خَوْ فًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ 


النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى 


اَتَوَ كَّلَ عَلَيْكَ فَ اْلاُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ

Artinya: Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu Taufiq(pertolongan)nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk(hidayah),dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan ma’rifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya

Kamis, 07 Agustus 2014

Keluarga yang "Sakinah, Mawaddah, Warokhmah"

                                                    

                          7 Larangan Untuk Istri & Suami

7 Larangan Untuk Istri 


Siapa yang ingin benar benar menjadi istri Shalihah perhiasan terbaik dunia. Maka jangan lakukan 7 hal di bawah ini: yang sering terjadi ialah istri menolak hubungan, berdandan hanya saat kondangan. Simak daftar berikut

  1. Istri Menolak perintah (yang baik dan benar) dari suami
  2. Istri Menolak ajakan tidur dari suami
  3. Istri berdandan untuk orang lain tetapi tidak untuk suami
  4. Istri Memasang wajah cemberut dengan suami
  5. Istri memaki-maki atau menghina suami 
  6. Istri keluar rumah tanpa izin suami
  7. Istri menerima tamu tanpa izin suami
Rujukan ilmiah
Larangan Menolak perintah suami

 “Siapa saja yang tidak berbakti kepada suaminya maka ia mendapat laknat Allah dan malaikat serta semua manusia.”

                Larangan melawan suami.

 “Isteri yang durhaka hukumnya berdosa dan dapat gugur nafkahnya ketika itu. Jika ia tidak segera bertaubat dan meminta ampun dari suaminya, Nerakalah tempatnya di Akhirat kelak.
Apa yang istri buat untuk suami adalah semata-mata untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT”


Larangan Menolak hubungan (tidur bersama)
 “Apabila suami memanggil istrinya ke tempat tidur.
ia tidak datang niscaya malaikat melaknat istri itu sampai Subuh.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Larangan Cemberut
 “Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keridha-annya.”

Larangan Memaki atau Menghina

Sabda Rasulullah SAW : “Dan ada empat golongan wanita yang akan dimasukkan ke dalam Neraka (diantaranya) ialah wanita yang kotor atau jahat lidahnya terhadap suaminya."

Larangan Menghina jerih payah jasa suami. 

 “Allah tidak akan memandang (benci) siapa saja perempuan yang tidak berterima kasih di atas pengorbanan suaminya sedangkan dia masih memerlukan suaminya.”

Larangan Keluar rumah tanpa izin suami
 “Siapa saja perempuan yang keluar rumahnya tanpa ijin suaminya dia akan dilaknat oleh Allah sampai dia kembali kepada suaminya atau suaminya redha terhadapnya.” (Riwayat Al Khatib)

Larangan Berdandan bukan untuk suami. 
A031
Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, "Agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, 
Dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat . Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan 
perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, 

Atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, 

Atau para pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung - (An Nur : 31) 
Larangan Memasukkan tamu tanpa izin suami.

 “wahai para istri  kamu jangan mengijinkan seseorang masuk ke rumahmu melainkan yang diijinkan suaminmu.” (HR: At-Tirmizi)

    
Biar adil inilah: 7 Larangan suami

  1. Suami KDRT: Nampar muka istri (karena islam melarang memukul daerah kepala)
  2. Suami anggota ISTI: Ikatan Suami takut istri (krn suami hrs memimpin istri: " Arrijaalu qowamuna alannissa ")
  3. Suami Dayyus: suami tdk cmburu lihat istri bercanda dgn lelaki yang tidak halal atau Bukan Mukhrim.
  4. Suami membiarkan istrinya brmaksiat: buka aurat di depan orang yang tidak halal baginya
  5. Malas mendidik Istri dan anak-anak
  6. malas mencari nafkah (suami pemalas)
  7. suami malas ibadah dan malas menuntut ilmu.
Jika kita bisa menghindari dari 7 larangan yang seperti diatas niscaya kebahagiaan Rumah tangga pasti terwujud yakni menjadi keluarga yang   
" SAKINAH, MAWADDAH dan WAROKHMAH "