Pages

Jumat, 27 Maret 2015

Memang benar lidah tak bertulang.Namun ...


Tiada kalam tanpanya,
Tiada rasa tanpa kewujudannya,
Diciptakan ia banyak hikmahnya,
Sungguh Maha Bijaksana yang menciptakannya
Terkandung kebaikan dan keburukan darinya,
Puji, syukur, zikrullah, istighfar
itulah kebaikannya,
Urnpat, fitnah, adu domba, kata nista
antara keburukannya,
Lebih banyak keburukan yang ada padanya,
Namun, seberapa manakah kita mampu
mengawalnya?
Andaikata lidah diberi hak untuk
berkata di akhirat sana,
Alangkah parahnya kita menerima
balasan dariNya,
Nau’zubillah kita mohon dariNya,
Semuanya itu terpulang kepada kita,
Sama ada untuk memberatkan timbangan
pahala lidah atau sebaliknya,
Karena banyak kalamullah dan sabda nabi yang
bisa mengajarkan kita,
Mengenai bahayanya lidah, dosa dan pahalanya,
Apakah kita tidak menghiraukannya?
Sesungguhnya memang benar lidah
itu tiada tulangnya,
Terlalu lembut untuk mengata nista,
mengadu domba,
Serta memfitnah sesama saudara,
Memang manusia mudah lupa dengan
firmanNya,
Justeru,jadikanlah akal kita sebagai tulangnya
Dan sebagai ‘penapis’ kata-kata kita,
Supaya kita tidak terpesong dari
tujuan penciptaanNya,
Apakah kita sudah lupa?
Ada yang pandai berkata-kata,
Ada yang pandai berdiam diri saja,
Tidak kurang juga lidahnya
Senantiasa basah karena
Banyak berdzikir pada Allah Taala,
Namun, sadarkah kita,
Banyak berkata-kata mungkin banyak silapnya,
Kalam yang banyak silapnya,
maka banyaklah pula dosa,
Barangsiapa banyak dosanya,
maka nerakalah tempatnya,
Nabi juga telah berpesan kepada kita :

من كان يؤمن بالله واليوم الآخر قليقل خيرا أو ليصمت

Bukanlah tulisan ini untuk menghantam sesiapa,
Cuma tujuanku satu saja,
Untuk memberi peringatan kepada kalian semua
Bukankah Khaliq kita telah 
berfirman dalam Kitab suciNya,
((Berilah peringatan, sesungguhnya dengan
mernberi peringatan itu memberi manfaat
kepada orang yang beriman))
Oleh itu, jagalah bahasa kata kita,
Jangan disalah guna.
Renungkanlah.

Jumat, 20 Maret 2015

Istri Sholehah tapi Suami Malas Sholat.

                                                      



Ini Yang Harus Istri Lakukan Jika Suami Tidak Salat
Tentu amat memprihatinkan jika memiliki pasangan hidup yang malas shalat, jarang shalat, atau bahkan tak mau salat.
Apabila istri yang demikian, sudah pasti suamilah yang bertanggungjawab untuk memimpin istri agar mau melaksanakan salat. Akan tetapi bagaimana jika suami yang tidak mau salat?
Berikut ini beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan oleh istri tanpa rasa lelah dan jemu, karena bagaimana pun, batas antara seorang muslim dengan kekafiran adalah mengerjakan shalat.
“Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu‘anhuma)
“Amal yang akan dihisab pertama kali dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika baik shalatnya, baik pula seluruh amalnya. Jika buruk shalatnya, buruk pula seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)
3 hal yang harus istri lakukan jika suami tidak shalat:
1. Menasehatinya secara langsung ataupun tidak langsung
Suami adalah pemimpin, mungkin akan gengsi jika dinasehati terang-terangan oleh istri. Oleh karena itu istri perlu pintar-pintar ‘merayu’ agar suami mau shalat.
“Mas, shalat doong bareng aku!”
Untuk pengantin baru, bisa dengan mengatakan, “Aku dari dulu pengen banget shalat jamaah sama suami tiap hari!”
Atau, bisa juga dengan menunjukkan buku tentang pentingnya shalat, ayat dan hadits mengenai shalat, dan meminta suami membacanya.
2. Pertemukan suami dengan pengajian/ guru ngaji yang bijak dan mampu membimbing
Minta bantuan saudara dan teman untuk mempengaruhi suami agar memahami agama dan menyadari pentingnya kedudukan shalat dalam Islam. Bahkan tanpa shalat, seseorang bisa dianggap tidak memiliki bagian apapun dalam agama ini.
Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan, “Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa menjaga shalat, berarti dia telah menjaga agama. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan shalat.“

3. Doakan suami tiap sujud dalam shalat dan kapan pun di mana pun
Hati itu milik Allah, hanya Allah yang berhak memberikan hidayah, sedangkan ranah kita hanyalah ikhtiar sebaik-baiknya.
Salah satu senjata yang harus dioptimalkan adalah dengan doa. Insya Allah dengan kesungguhan doa istri, sesuatu yang awalnya terlihat tidak mungkin, akan menjadi mungkin.
Sebagai istri perlu untuk mempertebal keyakinan bahwa suami kita dapat berubah, percaya dan yakin 100% bahwa suatu saat nanti suami kita akan mengerjakan shalat 5 waktu dan menjadi imam yang baik untuk istri dan anak-anak.
Al Hasan mengatakan, “Iman bukanlah hanya dengan angan-angan (tanpa ada amalan). Namun iman adalah sesuatu yang menancap dalam hati dan dibenarkan dengan amal perbuatan.“ (LihatAsh Sholah, 35-36).

Jumat, 06 Maret 2015

" Kutbah Iblis di Hari Akhir "

                                                           
Bahkan khutbah Iblis ini adalah khutbah yang paling menyentuh hati.
Iblis telah berjanji bahwa ia akan menyesatkan manusia hingga akhir zaman nanti. Iblis adalah makluk Allah yang terlaknat, ia telah dikutuk oleh Allah hingga hari pembalasan nanti karena ia mengingkari perintah Allah.

Iblis meminta kepada Allah agar ia diizinkan untuk menggoda manusia dan menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Sehingga nanti di akhirat ia memiliki teman untuk ditempatkan di dalam neraka.

Di hari akhirat kelak, iblis akan berkhutbah kepada para pengikutnya. Bahkan khutbah iblis ini adalah kutbah yang paling menyentuh hati. Bagaimana khutbah iblis di hari hari pembalasan nanti di depan para pengikutnya? Allah telah menunjukkannya kepada kita di dalam Alquran:

"Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri.

Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih." [QS. Ibrahim ayat 22]

"Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah "salaam". [QS. Ibrahim ayat 23]

Itulah khutbah iblis di akhirat kelak. Iblis akan berkata kepada para pengikutnya bahwa ia tidak dapat menolong pengikutnya. Bahkan iblis tidak mau dicerca.

Beruntunglah bagi yang membaca Alquran, karena didalamnya Allah telah memberitahu kita tentang apa yang akan iblis katakan di akhirat nanti. Oleh sebab itu, marilah kita mendekatkan diri kepada Allah agar kita tidak terjebak dalam tipu daya iblis. Dan semoga Allah selalu melindungi kita dari hasutan iblis Laknatulloh.