Pages

Jumat, 22 Mei 2015

Sah atau tidak Puasa Kita Mandi junub setelah Sholat subuh?

                                                                                            

Pak Ustadz (H Imam Maulana): Assalamualikum Wr Wb,
Saya mahu bertanya Mengenai hukumnya Orang yg belum melaksanakan mandi junub hingga subuh lalu berpuasa sahkah puasanya?
(Hamba Alloh-makassar)
Jawaban dari Ane Buat Hamba Alloh dari Makassar: Waalaikummussalam Wr Wb.. semoga jawaban ini bisa bermanfaat serta dapat menambah Barokah buat kita semua. Aamiin.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya..
Ada yang karena berhubungan intim atau mimpi basah sampai azan shubuh berkumandang belum juga mandi junub. Apakah bisa melaksanakan puasa pada hari itu?
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim no. 1109)
Hadits di atas diperkuat lagi dengan ayat,
Allah Ta’ala berfirman,
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. 
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187). 
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah masih membolehkan berhubungan badan antara suami istri sampai terbit fajar Shubuh. Walaupun ketika masuk Shubuh, masih dalam keadaan junub, ia tetap boleh berpuasa ketika itu. Yang penting, ia berhenti berhubungan badan sebelum masuk waktu Shubuh

فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam” (QS. Al Baqarah: 187).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Yang dimaksud dengan mubasyaroh (basyiruhunna) dalam ayat di atas adalah jima’ atau hubungan intim. Dalam lanjutan ayat disebutkan “ikutilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk kalian”. Jika jima’ itu dibolehkan hingga terbit fajar (waktu Shubuh), maka tentu diduga ketika masuk Shubuh masih dalam keadaan junub. 
Puasa ketika itu pun sah karena Allah perintahkan “sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam.” Itulah dalil Al Quran dan juga didukung dengan perbuatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan bolehnya masuk Shubuh dalam keadaan junub.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 195)
Intinya Biarpun Kita mandi junub setelah Waktu sholat subuh maka Puasanya tetap SAH.
Namun untuk lebih afdhol Puasa kita maka lakukan.. Segeralah mandi saat masuk waktu Shubuh, lalu segera laksanakan shalat. Puasa bisa dilanjutkan pada hari tersebut.

Selasa, 19 Mei 2015

Kisah Nabi sulaiman dengan Seekor Semut

                                                   

Kisah Nabi Sulaiman dan Sang Semut...

Di zaman Nabi Allah Sulaiman berlaku satu peristiwa, apabila Nabi Allah Sulaiman nampak seekor semut melata di atas batu; lantas Nabi Allah Sulaiman merasa heran bagaimana semut ini hendak hidup di atas batu yang kering di tengah-tengah padang pasir yang tandus.
Nabi Allah Sulaiman pun bertanya kepada semut: ” Wahai semut apakah engkau yakin ada makanan cukup untuk kamu”.
Semut pun menjawab: “Rezeki di tangan ALLAH, aku percaya rezeki di tangan ALLAH, aku yakin di atas batu kering di pasir yang tandus ini ada rezeki untuk ku”.
Lantas Nabi Allah Sulaiman pun bertanya:”Wahai semut,berapa banyakkah engkau makan? Apakah yang engkau gemar makan? Dan banyak mana engkau makan dalam sebulan?”
Jawab semut: “Aku makan hanya sekadar sebiji gandum sebulan”.
Nabi Allah Sulaiman pun mencadangkan: “Kalau kamu makan hanya sebiji gandum sebulan tak perlu kamu melata di atas batu, aku bisa menolongmu”.
Nabi Allah Sulaiman pun mengambil satu bekas, dia angkat semut itu dan dimasukkan ke dalam bekas; kemudian Nabi ambil gandum sebiji, dibubuh dalam bekas dan tutup bekas itu. Kemudian Nabi tinggal semut didalam bekas dengan sebiji gandum selama satu bulan.
Bila cukup satu bulan Nabi Allah Sulaiman lihat gandum sebiji tadi hanya dimakan setengah saja oleh semut, lantas Nabi Allah Sulaiman menemplak semut: “Kamu rupanya berbohong pada aku!. Bulan lalu kamu kata kamu makan sebiji gandum sebulan, ini sudah sebulan tapi kamu makan setengah”.
Jawab semut: “Aku tidak berbohong, aku tidak berbohong, kalau aku ada di atas batu aku pasti makan apapun sehingga banyaknya sama seperti sebiji gandum sebulan, karena makanan itu aku cari sendiri dan rezeki itu datangnya daripada Allah dan Allah tidak pernah lupa padaku. Tetapi bila kamu masukkan aku dalam bekas yang tertutup, rezeki aku bergantung pada kamu dan aku tak percaya kepada kamu, sebab itulah aku makan setengah sahaja supaya tahan dua bulan. Aku takut kamu lupa”.
Itulah Iman Sang Semut!.

Jumat, 15 Mei 2015

Siapakah Musuh&Sahabat" SYAITAN "?

                                                                                  

* Inilah Musuh-Musuh Syaitan *

1:- Nabi Muhammad SAW

2:- Imam yang adil
3:- Orang kaya yang merendah Diri
4:- Pedagang yang Jujur (benar)
5:- Orang Alim yang khusyuk

6:- Orang Mukmin yang selalu menasehati
7:- Orang Mukmin yang bermurah Hati (belas kasihan) 
8:- Orang yang bertaubat tetap pada taubatnya (Nasuha)
9:- Orang yang menjauhkan dirinya dari segala yang Haram
10:- Orang yang selalu menjaga Wudhunya

11:- Orang Mukmin yang selalu bersedekah
12:- Orang Mukmin yang baik budi Akhlaqnya
13:- Orang Mukmin yang banyak berjasa pada Manusia
14:- Orang yang selalu Membawa Al_Quran dan selalu membacanya
15:- Orang yang selalu sholat tahajjud waktu malam
        Ketika orang lain sedang Tidur pulas

* Dan Inilah Sahabat-Sahabat Syaitan*

1:- Raja atau pemimpin yang Dzalim (penguasa yang jahat)
2:- Orang kaya yang Sombong
3:- Pedagang yang berkhianat (Curang)

4:- Peminum'Pemabuk (Tukang minum Arak)
5:- Tukang Adu domba (Orang yg selalu memfitnah)
6:- P e l a c u r (Perempuan atau lelaki yg menjajakan diri)

7:- Pemakan harta Anak yatim
8:- Orang yang meremehkan sholat
9:- Orang yang tidak mahu mengeluarkan Zakat
10 :- Orang yang suka berangan-angan (meninggalkan ibadah)

Nah sekarang Antum-antum sudah tahu siapa Musuh dan Sahabat "SYAITAN"
Maka terpulang pada Antum mahu memilih yang mana..Wassalam.

Jumat, 08 Mei 2015

7 Rahasia dan fakta Mukjizat Ayat Kursi

                                                                                      

1. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah s.w.t mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
2. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi setelah sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah s.w.t hinggasembahyang yang lain.
3. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi setelah sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah s.w.t akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.
4. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi setelah shalat fardhu, Allah s.w.t menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.
5. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah s.w.t mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya – mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
6. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi setelah sembahyang, Allah s.w.t akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
7. Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan, niscaya Allah s.w.t berkenan memberi pertolongan kepadanya.
Semoga yang “like” dan “share” tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat darjatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah serta anak yang soleh/sholehah hingga boleh masuk surga melalui pintu mana saja yang dikehendaki.
Aamiin .. Aamiin Ya Robbal alamiin..