10 Nasihat Untuk Menjadi Isteri Solehah
HATI ibu mana yang tidak gembira tatkala anak gadisnya dipinang orang. Sukanya hati bukan kepalang lalu pelbagai langkah bersiap untuk melangsungkan pernikahan dijalankan menurut tertib dan adat.
Biasanya ibu dan ayah akan bertungkus-lumus berusaha menjadikan majlis akad nikah puteri kesayangannya dengan penuh komitmen supaya meriah dan ceria.
Adalah wajar ibu bapa pengantin wanita memberikan petua dan nasihat buat anaknya yang bakal melangsungkan pernikahannya. Nasihat supaya anak memelihara dan menjaga alam rumah tangganya sebaik yang terdaya.
Adalah wajar ibu bapa pengantin wanita memberikan petua dan nasihat buat anaknya yang bakal melangsungkan pernikahannya. Nasihat supaya anak memelihara dan menjaga alam rumah tangganya sebaik yang terdaya.
Inilah yang pernah dilakukan istri ‘Auf ibnu Mihlam Asy-Syaibani yang dikatakan ada memberi nasihat kepada puterinya yang akan bernikah dengan Raja Kindah. Pesan istri ‘Auf Ibnu Mihlam Asy-Syaibani: “Puteriku, kini engkau meninggalkan tempat kelahiran menuju rumah baru dan orang baru yang belum pernah engkau ketahui keadaan dan wataknya. Maka, jadilah engkau sebagai pengabdi yang baik bagi suamimu, supaya dia menjadi pengabdi yang baik juga bagimu. Perhatikan baik-baik sepuluh perkara daripadaku supaya ia menjadi modal bagi hidupmu.”
Begitulah kasihnya istri ‘Auf terhadap anak gadisnya, tetapi kasihnya itu bukan mengadakan pesta besar-besaran dan serba mewah, kasih sayang dilahirkan melalui kaedah menyalurkan nasihat berguna buat anaknya melayari alam rumah tangga supaya aman sejahtera dan bahagia.
Pesanan pertama kepada anaknya: “Jadilah engkau sebagai pendamping hidupnya yang selalu menerima apa adanya. Sebenarnya nasihat istri ‘Auf itu bertepatan kehendak agama karena sikap qonaah, bersedia dengan hati lapang terhadap kemampuan suami, menu keharmonian rumah tangga”. Arti kata lain, istri tidak sesekali membebankan suami yang di luar batas kemampuannya. Inilah seharusnya ada pada diri seorang istri solehah.
Seterusnya pesanan kedua beliau: “Bergaullah engkau bersama suamimu dengan cara mendengar dan mentaatinya.” Seorang Ulama’ pernah mengatakan: “Seseorang istri itu hendaklah memberikan layanan pada suaminya, memelihara anak, mengatur urusan rumah tangga sebaik mungkin. Hendaklah dia memberikan layanan pada suami dengan layanan yang wajar dan sesuai keadaan.”
Istri ‘Auf berkata lagi: “Tunjukkanlah dirimu di hadapan matanya sebagai seseorang yang paling menarik baginya dan tampilkan dirimu di hadapan hidungnya sebagai seseorang yang paling harum.” Kebijaksanaan dan kesediaan istri menonjolkan imege/Citra pribadi dalam aspek lahiriah dan dalaman mampu mewujudkan hubungan lebih intim pasangan suami istri. Ia ibarat suatu tembok pengukuh dalam membina keluarga bahagia melalui landasan diridhoi Allah.
Beliau juga berpesan supaya memperhatikan pengaturan waktu makan yang betul dan tepat serta menjaga ketentraman masa tidur. Jadi, jika diteliti apa dipesan istri ‘Auf kepada anak gadisnya, sesuai dan relevan dijadikan sebagai pedoman kita semua.
Pesanan lain, “Sesungguhnya kelaparan seseorang akan menyebabkannya mudah beremosi dan kurang tidur pula menyebabkan seseorang itu mudah melepaskan kemarahan.”
Ini adalah langkah proaktif istri mengelakkan suasana kurang baik dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan suami. Memang lumrah manusia, emosi menjadi kurang stabil dan mudah dibelenggu rasa kurang tenang apabila perut lapar atau kurang tidur. Lagilah bahaya karena emosi negatif boleh meletus tanpa disangka. Justru, apa yang disarankan istri ‘Auf adalah jalan pintas untuk membendung anasir negatif daripada muncul dalam rumah tangga. Mengamalkan budaya mencintai kebersihan juga ditonjolkan dalam wasiatnya supaya anaknya menjaga kebersihan tempat tinggal, keamanan harta suami dan berikan perhatian kepada suamimu serta keluarganya.
Ini adalah langkah proaktif istri mengelakkan suasana kurang baik dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan suami. Memang lumrah manusia, emosi menjadi kurang stabil dan mudah dibelenggu rasa kurang tenang apabila perut lapar atau kurang tidur. Lagilah bahaya karena emosi negatif boleh meletus tanpa disangka. Justru, apa yang disarankan istri ‘Auf adalah jalan pintas untuk membendung anasir negatif daripada muncul dalam rumah tangga. Mengamalkan budaya mencintai kebersihan juga ditonjolkan dalam wasiatnya supaya anaknya menjaga kebersihan tempat tinggal, keamanan harta suami dan berikan perhatian kepada suamimu serta keluarganya.
Jika kita amati pesanan itu, kita akan jumpa peringatan terbaik mengenai penjagaan persekitaran rumah tangga yang ceria dan bersih. Juga terselit ingatan supaya istri menjadi seorang yang beramanah menjaga harta benda dalam rumah tangga.
Pesanan beliau selanjutnya dikira penting dipelihara rapi oleh istri. Kata beliau: “Janganlah engkau membuka rahasia suamimu kepada orang lain dan jangan engkau melanggar perintahnya”. Islam mencegah istri menceritakan hubungannya dengan suami atau hal rumah tangga kepada orang lain.
Yang terakhir katanya: “Janganlah engkau berasa susah ketika dia dalam keadaan senang dan janganlah engkau berasa senang ketika dia dalam keadaan susah, karena yang pertama termasuk moral yang tidak sesuai dan yang kedua termasuk merusakkan suasana. Jadilah engkau orang paling mengagungkan suamimu, agar dia menjadi orang yang paling memuliakanmu.” Begitulah pesanan bermanfaat dan cukup indah dikemukakan istri ‘Auf Ibnu Syaibah kepada anak gadisnya. Ibu bapa sewajarnya menitipkan pesanan untuk dijadikan panduan kepada anak yang akan melangsungkan pernikahan demi kesejahteraan rumah tangga mereka.
INFO: 10 pesanan jadi istri solehah
1 :- Senantiasa menjadi pendamping suami, menerima segala kekurangan dan tidak membebankan suami.
2 :- Mendengar dan mentaati suami.
3 :- Memberi layanan baik kepada suami, pelihara anak dan menjaga rumah tangga.
4 :- Senantiasa tampil menarik dan wangi untuk suami.
5 :- Mampu mewujudkan hubungan intim yang baik dengan suami.
6 :- Menjaga makan minum suami yang betul, tepat serta waktu tidur bagi elak emosi suami terganggu.
7 :- Senantiasa menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal.
8 :- Amanah menjaga harta benda dalam rumah tangga.
9 :- Istri tidak boleh membuka aib suami dan hal rumah tangga kepada orang lain.
10 :- Istri kena jadi orang yang paling mengagungkan suami.
1 :- Senantiasa menjadi pendamping suami, menerima segala kekurangan dan tidak membebankan suami.
2 :- Mendengar dan mentaati suami.
3 :- Memberi layanan baik kepada suami, pelihara anak dan menjaga rumah tangga.
4 :- Senantiasa tampil menarik dan wangi untuk suami.
5 :- Mampu mewujudkan hubungan intim yang baik dengan suami.
6 :- Menjaga makan minum suami yang betul, tepat serta waktu tidur bagi elak emosi suami terganggu.
7 :- Senantiasa menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal.
8 :- Amanah menjaga harta benda dalam rumah tangga.
9 :- Istri tidak boleh membuka aib suami dan hal rumah tangga kepada orang lain.
10 :- Istri kena jadi orang yang paling mengagungkan suami.
Bagaimana menurut anda .. setujukah anda ?? please komen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar