Senin, 04 Januari 2016
Fakta tak terungkap KH Nurhasan Al-Ubaidah Lubis
Siapakah sosok KH. Nurhasan Al-Ubaidah yang fotonya terpampang di rumah warga LDII? KH. Nurhasan Al-Ubaidah Almarhum KH Nurhasan Al Ubaidah adalah pendiri Pondok Pesantren LDII, Banjaran, Burengan, Kediri, seorang ulama besar yang selama 11 tahun belajar ilmu agama di Makkah dan Madinah. Lahir di Desa bangi Kediri Jawa Timur (1908). Beliau menguasai Al-Qur’an dan ilmu-ilmu Al-Qur’an. Beliau menguasai Qiroah Sab’ah (7 macam Bacaan Al-Quran), yaitu bacaan Nafi’ Al Madani, Ibnu Katsir Al Makki, Abu Amr Al Bashri, Ibnu Amir As Syami, Ashim Al Kufi, Hamzah Al Kufi, dan Ali Al Kisa’i. Masing-masing guru tersebut memiliki dua murid yang sangat terkenal, sehingga bacaannya diistilahkan 21 bacaan.
Beliau juga menguasai 49 kitab-kitab hadits lengkap dengan ilmu alatnya. Diantara guru-guru beliau adalah: Imam Abu Samah (Muhammad Abdul Dhohir ibn Muhammad Nuruddin Abu Samah At-Talini Al-Mishri Al-Makki), Syekh Umar Hamdan (Abu Hafs Umar ibn Hamdan ibn Umar ibn Hamdan al-Mahrasi At-Tunisi Al-Maghribi al-Madani Al-Maki rahimahullah), Syekh Yusuf, dan lain-lain.. Pengalaman Pesantren Pondok Semelo, Nganjuk (sufi) Pondok Jamsaren, Sala Dresmo, Surabaya (belajar silat) Sampang, Madura (Kyai Al Ubaidah, Batuampar) Lirboyo, Kediri Tebuireng, Jombang Kisah Kehidupan KH. Nurhasan Al-Ubaidah : 1929 : Berangkat haji pertama, mengganti nama menjadi Haji Nurhasan Al Ubaidah 1933 : •
Belajar hadits Bukhari dan Muslim kepada Syeikh Abu Umar Hamdan dari Maroko • Belajar di Madrasah Darul Hadits dekat Masjidil Haram Info lain : • Berangkat ke Mekah tahun 1937/1938 • Tiba di Mekah, disaksikan oleh H. Khoiri Ketua Rukbat Nahsyabandi (asrama pemukim di Saudi Arabia) 1941 : • Kembali ke Indonesia, membuka pengajian di Kediri • Menikah dengan Al Suntikah Binti H. Ali dari Mojoduwur Jombang. Warga LDII menempatkan beliau sebagai Ulama Besar.. (http://id.wikipedia.org/wiki/Nurhasan_Al_Ubaidah)
Banyak yang tidak mengetahui secara benar siapa sebenarnya syeikh Nurhasan Al-Ubaidah bin Abdul Aziz serta belum mengerti maksud dan tujuan dakwah tauhid-nya termasuk banyak fakta tak terungkap yang tersembunyi kebenarannya, sehingga beliau mendapat hujatan dan fitnahan dari orang-orang yang tidak senang kepada beliau. Bahkan ada orang-orang pengetahuan agamanya minim dan tidak mengenal betul siapa sebenarnya sosok KH. Nurhasan ikut-ikutan menghujat beliau,
padahal info yang dimilikinya tentang H. Nurhasan dan metode dakwah beliau, sangatlah minim. Ajakan Bersatu KH. Nurhasan Al-Ubaidah Sebagai contoh banyak yang tidak mengetahui bahwa beliau memang pernah sengaja menyampaikan dakwah dengan kata-kata yang keras, tegas, bahkan terkesan menyakitkan hati, padahal itu hanya bagian metode dakwah, mengingat saat itu awalnya ajakan dengan cara persuasif, lemah lembut (untuk menetapi agama Islam secara Quran Hadits dan tidak mengamalkan bidah, khurofat,
tahayul, dll serta ajakan bersatunya umat Islam) namun tidak digubris,
Akhirnya ibarat menyelamatkan orang yang akan celaka tertabrak kereta api, ya harus ditarik keras. Bayangkan kalau ada yang mau tertabrak kereta kemudian mengingatkannya dengan pelan-pelan, “muuuaaaass awaaaa…aas ada kereta lewaaaa…t,…awaaaas tertabruuuakk…“. Ya, keburu ketabrak! ya nggak sih? Akhirnya beliau syeikh Nurhasan Al-Ubaidah menerapkan metode agak keras dengan istilah “babat alas” (periode 1950-1960), ibarat membuka hutan untuk dijadikan perumahan, yaa tentunya semak-semak, alang-alang, pohon melintang yang menghalangi jalan, dsb harus dibabat dulu khan? Setelah itu, baru proses penataan, dan selanjutnya pelestarian.
Nah, saat beliau menerapkan metode dakwah “babat alas” inilah banyak orang yang sakit hati tidak menyadari sedang diselamatkan “dari tertabrak kereta tadi” dan bukan malah bersyukur sudah diingatkan. Akhirnya mereka membuat fitnah dan hujatan-hujatan. Dan, perlu khalayak ramai ketahui bahwa metode babat alas sudah ditinggalkan sejak tahun 1960. Bahkan pada tahun 1970 beliau mengajak bersatu kepada umat Islam Indonesia berupa selebaran yang dikirim ke seluruh penjuru Jawa mulai tingkat kecamatan s/d menteri sehingga membuat gempar di masyarakat. Fakta lain, beliau bukanlah orang yang senang berbantah-bantahan dalil dan merasa pol sendiri, tentunya ini demi kerukunan sesama muslim dan menghormati keyakinan masing-masing. Ini cerita dari Cak Thohir,
“Saat pak Nurhasan diberitahu oleh H. Arifin dan Pak Husein bahwa para kyai dan ulama yang pinter-pinter sudah berkumpul ingin berdebat dengan pak haji (H. Nurhasan), kita sudah ditunggu disana!”. H. Nurhasan yang biasa dipanggil “abah” menjawab: “ayo kita kesana!”. Setelah dimulai para kyai tersebut bertanya : “pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentang orang yang tahlilan?”, H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!” “pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentang orang yang ziarah kubur?”,
H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!” “pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentangkitab sulam safinah?”, H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!” “pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentang orang yang pake usholli?’ H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!” “pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentang orang yang niat puasa membaca nawaitu shoumal ghodi?”, H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!” Singkat cerita, akhirnya acara yang tadinya untuk debat, malah selesai dengan saling bersalaman dan bubar dengan baik.
Contoh fakta lagi adalah masalah bab najis yang sering difitnahkah kepada LDII bahwa LDII menajis-najiskan selain warganya, bekas sholat yang selain warga LDII langsung di pel, bekas salamanan dengan selain warga LDII di cuci. Padahal setelah ditelusuri dari ajaran H. Nurhasan pun dahulu ternyata tidak ada kefahaman seperti itu (justru ditengarai/jangan-jangan ini adalah kefahaman pendamping H. Nurhasan yang akhirnya menyatakan keluar dari LDII).
Salah satu ulama LDII KH. Kasmudi pernah menelusuri para sesepuh, keluarga dekat H. nurhasan, Putra H. Nurhasan, bagaimana sih prakteknya H. Nurhasan tentang urusan najis. Ternyata faktanya, “tidak “kejeron“..! Salah satu kyai di LDII KH. Solihun pernah mendampingi H. Nurhasan di kapal laut selama 21 hari saat perjalanan haji. Melihat dengan mata kepala sendiri bahwa H. Nurhasan kalau sholat kalau saatnya sholat tidak selalu sholat di musholla, namun di tempat yang layak dan beliau yakin suci untuk sholat tanpa alas/lemek, ya ndeprok saja sholat di situ, walaupun menurut akal mungkin tempat itu pernah dilewati orang yang baru keluar dari jeding (kamar mandi,red). Karena ternyata beliau mempraktekkan hukum Alloh dan Rasulullah tentang masalah/bab najis yaitu “idza roaitum binajasatin tahdutsu fiihi” ketika kalian melihat dengan jelas ada najis jatuh di situ, melihat dengan jelas ada kencing atau najis lainnya di situ, bukan “idza dzonantum binajasatin tahdutsu fiihi” (ketika kalian menyangka/mengira ada najis jatuh disitu”.
Jadi bukan ro’yi/dzon/persangkaan. Rasulullah saja satu rumah dengan pamannya Abu Thalib dan tidak pernah diceritakan gantarnya/tempat cuciannya misah. Nah, apalagi cuma salaman dan ada orang mampir sholat di tempat LDII, ngapain juga harus di cuci, itu hanya memberat-beratkan agama, padahal “addinu yusrun” ya toh..? Jadi kalau ditelusuri fakta yang sebenarnya, ulama besar yang dihormati LDII tidak pernah memberikan ajaran yang aneh-aneh yang menyimpang dari Kitabillah wasunnati Nabiyyihi (Al-Quran dan Al-Hadits). Tulisan berikut mengungkap fakta sosok beliau yang sebenarnya dari berbagai sumber baik dari pelaku sejarah/saksi hidup maupun dari tulisan-tulisan yang terserak di berbagai sumber. Abdul Aziz Al-Indunisy : “Dengan Gencarnya Fitnah dan Cacian yang dialamatkan kepada KH. Nurhasan Al-Ubaidah oleh orang-orang yang tidak sepaham dengan beliau dalam mengajak kepada masyarakat umat muslimin untuk menegakkan hukum-hukum Alloh yang telah tertuang didalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Insyaalloh dengan Tulisan singkat ini dapat memberikan pencerahan dan informasi yang berimbang mengenai sepak terjang beliau kepada masyarakat umum, sehingga umat muslim pada khususnya dapat meneladani sifat-sifat dalam perjuangan beliau mengajak umat Islam kembali kepada ‘garis-garis’ yang telah digariskan Alloh kepada umat manusia sebagai jalan tunggal menuju keselamatan di dunia dan akherot yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits”.“
Beliau adalah seorang Mujaddid (Reformis) dalam perjuangan Islam khususnya di Indonesia, kiprahnya berawal sejak kepulangan beliau dari dua kota suci asalnya agama islam (Makkah dan Madinah) sekitar tahun 1941. Perjuangan yang beliau jalani sebagai Dai yang mengajak umat Islam di Indonesia kembali pada al-Qur’an dan al-Hadits tidaklah mudah, banyak tantangan dan rintangan yang sangat berat harus beliau hadapi, mendobrak penyimpangan aqidah umat Islam di Indonesia yang sudah menjadi tradisi, walaupun umumnya masyarakat Islam di Indonesia mengaku berpegang teguh pada prinsip aliran ahlus sunnah wal jamaah akan tetapi dalam prakteknya mereka banyak mengingkari sunnah Rasulullah SAW dan mereka melaksanakan kewajiban sebagai umat islam dengan sendiri-sendiri (berfirqoh).
Gebrakan beliau membuat banyak para tokoh agama Islam atau para kiai di Indonesia kebakaran jenggot, ajaran beliau dianggap ancaman bagi eksistensi mereka, sebab jika dibiarkan umat Islam menerima ajaran KH. Nurhasan untuk berpegang teguh pada al-Qur’an dan al-Hadits bisa-bisa mereka akan ditinggalkan oleh umat. Maka mulailah tuduhan-tuduhan dan fitnahan yang keji dilontarkan kepada beliau, diantaranya dikatakan; kiyai gila, dajal uchul, PKI putih dll.
Namun Beliau tetap Sabar dan tawaqal ..dan hari ini kita bisa melihat apa yang telah beliau korbankan selama ini berhasil membawa Ummat Islam di Indonesia kembali kejalan yang benar..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alhamdllahjzkro
BalasHapusMantap
BalasHapusKwalahan syukur Alhamdulillahirabbil alamin, A'jazakallohu khoiro
BalasHapusKwalahan syukur Alhamdulillahirabbil alamin, A'jazakallohu khoiro
BalasHapussubhanalloh
BalasHapusAlhamdulillahi robbil 'alamiin,alhmdulillahi jaza killohu khoiro
BalasHapus"HASBUNALLAAHU WANI'MAL WAQIIL
BalasHapus..bener" membuat saya meneteskan air mata ..kwalahan syukur .alhamdulillahi jaza kallahu khoiro :)
BalasHapusAlhamdullilah ada yg posting ini bener2 syykur bgt. Aq jadi terharu bgt, aq mau bgt ktmu smaa beliau ��
BalasHapusjazahumullohukhoiro... abagi tim yg memposting riwayat ini....
BalasHapusalhamdulillah Jazakhumullohu khoiro.
BalasHapusSemoga Qta Generasi Penerus bisa mengamalkan ilmu seperti yg Mbah lakukan.
Tidak Memandang segala Sesuatu Dari Satu Sisi.
Tapi Memandangnya Dari Semua Sisi.
Dan semoga Buat Jamaah qta semua selalu Diberikan:
Waras,
Sehat,
Selamat,
Kuat,
Yoni,
Wibowo,
Joyo,
Mulyo,
Koyo,
Surgo.
Amiiiinn...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAlhamdulillah jazakallahu khoeir.. Makin mantapp..menjadikan ibadah na..
BalasHapusSubhanalloh....Alhamdulillahjazakallohu khoiron....
BalasHapuskita harus bersyukur dan bangga sama beliau, tinggal tugas generasi muda sekarang yang melanjutkan estafet perjuangan beliau. aljzkhro
BalasHapusAlhamdulilillah jazahumullah khoir
BalasHapusAstagfirlloh taubat lah kalian yang tersesat di ldii...
BalasHapusKamu yg taubat to ke ldii
Hapusgenerasi micin...lol
HapusAstagfirlloh taubat lah kalian yang tersesat di ldii...
BalasHapusTobatlah dirimu sbelum disolati...mudah2an bsa khusnul khotimah...amiin
HapusTobatlah dirimu sbelum disolati...mudah2an bsa khusnul khotimah...amiin
Hapushttps://www.youtube.com/watch?v=Vd5EtTQz58E
BalasHapusTernyata di saat pak nurhasan meninggal juga di tahlili 7harian 40 harian sampai seterusnya
BalasHapusWaw
HapusTernyata di saat pak nurhasan meninggal juga di tahlili 7harian 40 harian sampai seterusnya
BalasHapusTernyata di saat pak nurhasan meninggal juga di tahlili 7harian 40 harian sampai seterusnya
BalasHapusalhamdulillah jzkmlh khoiro
BalasHapusmantep teruskan berkarya dgn sebaik mungkin
“PAK NUR ASNAWI” SAKSI HIDUP DALAM SEJARAH”
BalasHapusNURHASAN ALUBAIDAH pendiri aliran sesat Islam Jama’ah/ LDII dengan sejumlah ular di tangan dan badannya. Foto: airmatakumengalir
PAK ASNAWI>>>siapa yang ga’ kenal dengan nama beliau, nama beliau selalu disebut-sebut sebagai konco dekat Mbah Nurhasan. Maka ada saksi hidup dan mereka langsung bertanya kepada Mbah Asnawi tentang peranan Nurhasan Madigol semasa di Makkah…
Pemuda-pemuda ini mempersaksikan dengan bersumpah DEMI ALLAH, dengan diskusi mereka sama Pak Asnawi sebelum Mbah Asnawi meninggal.
Dalam dialog ini dihadiri langsung oleh mereka dan menjadi saksi-saksi adalah:
Henry Gunawan Ardhi – 081320527727 -02270005354.
Fery Nayoan Ardy – 081374706995 – 0818231851.
Abu Abdurrohman – 085717848282.
Kejadian ini terjadi pada tanggal 20 Maret 2003 Jamnya Ba’da dzuhur sampai ‘asar,di kediaman beliau pondok Balung Jeruk-Pare Kediri.
Pertama : Apa benar Pak Nurhasan itu pernah mengimami di Masjidil Harom?
Jawab beliau: “Oh ya, tapi mengimami aku sholat keri (sholat yang ketinggalan). Jadi Abah kuwi ngimami aku sholate wong keri alias imam kedua”. Jadi ga’ benar Pak Nurhasan itu mengimami di masjidil harom.”
Kedua : Apa benar Pak Nurhasan itu pernah mau dijadikan juru hukum/qodhi di Makkah?
Jawab beliau: “Ora bener kuwi, sebape wong kono wis ono generuse dewe tur pinter-pinter, nggak koyo Indonesia pada waktu itu goblok-goblok.” (“Tidak benar itu, sebab orang sana sudah ada generasi penerusnya sendiri bahkan pintar-pintar, tidak seperti Indonesia pada waktu itu bodoh-bodoh.”).
Ketiga : Apa benar Pak Nurhasan itu pernah mau dijadikan orang kerajaan? Jawabnya: “Iku luwih ora bener maneh, merga’ne aku ambe’ Abah lan konco-konco liyane ning kamar dikunci ko njero, la awa’e dewe guyonan, guyoni Abah, dilo’ne King-King King,kuwi boso inggris sing artine rojo, lah sing wong jobo kamar kuwi kerungu diarani Abah arep dadi wong kerajaan Saudi.” (“Itu lebih tidak benar lagi, karena aku dan Abah (Nurhasan) dan teman-teman lainnya di dalam kamar dikunci dari dalam, lha kami bergurau, mencandai Abah, disebut King-King King, itu bahasa Inggris yang artinya raja, lah yang orang di luar kamar itu dengar, dianggap Abah akan jadi orang kerajaan Saudi.”).
Ke empat : Apa benar Pak Nurhasan itu masuk sumur zam zam utk mengambil timba yang banyak ketinggalan di dalam sumur.
Jawabnya: “Ora bener kuwi,sebape sejarahe sumur zam zam kuwi ora ene’ sing leboni wong,merga’no sempit, dadi piye le arep njuku’, wong sumure sempit ora iso dileboni wong”. (“Tidak benar itu, karena sejarahnya sumur zam zam itu tidak ada orang yang memasukinya, karena sempit, jadi bagaimana mau mengambil, orang sumurnya sempit tidak bisa dimasuki orang.”
Ke lima : Apa bener Abah kuwi lulusan terbaik Darul Hadits?
Jawab beliau: “Ora bener, merga’ne Abah ningkono dodolan liwet. Jarang ngajine akeh dodolane (lebih banyak waktunya utk jualan daripada mengaji).
(“Tidak benar, karena Abah di sana jualan nasi liwet. Jarang mengaji, banyak jualannya.”).
Semoga jadi rujukan ilmiah….
Dicantumkan airmatakumengalir di 21:24
Rabu, 29 Juni 2011
semoga cepat mendapatkan hidayah ahmad nur setyawan, jangan kau sebarkan berita yang tidak tahu kebenaranya, apa karena cuma katanya dan katanya, bisa saja hanya menjelek2an tanpa ada bukti yang sah.. kalau mau tahu sebenarnya ldii itu bagaimana ikutan ngaji.. semoga mendapat hidayah... amin😉
HapusApa bnar yg koment fitnah dineraka,sebelum bertobat trus mati yah pasti,tpi klo sdah bertobat insya alloh gak...wallohu a'lam
HapusHebat naluri bisnisnya. Tapi sayang snadnya ke agamaanya kurang jelas. Biasanya kiyai besar sanadnya jelas.
HapusKalo memang benar apa yang kamu katakan,dan kamu percaya dengan omongan bpk asnawi,tidak akan mungkin pak asnawi membenarkan dan mengikuti ajaran bpk nurhasan Dan sampe krasan dalam jamaah kenapa nunggu konfir masi itu nunggu beliu meninggal,apa supaya kita tidak bisa tanya pada beliu lagi,yang jelas ajakan paknurhasan tidak pernah melenceng dari khuran dan hadist,hanyasaja kadang ada orang yang blm bisa menerima ajaran tersebut dengan hati ridho dan legowo,jzk
HapusBaru ada klasifikasi setelah abah asnawi meninggal, hahahaha mau ada saksi, saksinya mantan jamaah hahahaha, lihat komen yg bernama "engga jadi satu" nya tapi yg kedua" diatas, masa abah ninggal di tahlili? Hahha dari komen" mrk semua banyak yg ga masuk akal dan asal tembak inilah fitnah murjiah salafy ini, astagfirullah
HapusAss... Buat yang terhormat mas ahmad nurnsetyawan... Mohon maaf, saya cuma memberikan saran agar jgn percaya dari omongam orang lain yang belumbtentubatau bahkan kita sndiri saja tidak tau kebenarannya... Ldii itu ajaran yang memusatkan quran dan hadist tidak pernah melenceng dari ajaran nabi Muhammad.... Ayo mas monggo ikutan ngaji ldii dan mas ahmad akan melihat sndiri ldii itu bagaimana... Jzkhr....
BalasHapusHidayah,Taat Quran hadist,Sami'na Waato'na Mastato'na,Jalan benar masuk surga,Amiin Ya Robb...ayo ngaji,Jazakallahu Hoeroh...
BalasHapusSanga karo siji
BalasHapusKatanya tobat paket duit....kalau ia buat apa duitnya.
BalasHapusSubhanalloh cuma 11tahun doank bisa jadi Imam besar. bisa menafsirkan Qur'an dan Hadits sendiri, bisa menentukan golongannya terbaik, Bisa menentukan siapa penghuni Syurga dan Neraka. Seandainya tahu betapa rumitnya belajar tata bahasa arab sampai tingkatan selanjutnya cuma bahasanya saja 11tahun jauh dari cukup,
BalasHapusFikir lebih dalam lagi, jangan Taklid Buta. Coba belajarnya keluar dari lingkup yang sudah di tentukan karena Ilmu Allah gak cuma di 1lingkup apalagi cuma 11 tahun. Baca.... Baca... dan Baca....
makanya mbak nya ngaji dong, sesama umat islam ciptaan allah, yg sma” menyembah allah, yg sholat nya sma” 5 waktu , yg kalo lebaran juga smaan sma pemerintah, mbak nya pasti tau dong sesama saudara muslim gak boleh slaing menjelek jelekan loo :) kami sbgai generus Quran hadist jamaah terus yakin dan percaya dengan pak K.H Nurhasan Al ubaidah , terimakasih buat mbak nya yg sdh peduli dan berpartisipasi dlam blog ini yaaa ^•^ Ajkhr mbak nyaa ~
HapusAnda taklid buta mas.. Mas yang di maksud murtad itu apa si? Jelasin pake dalil. Saya ko di anggap murtad cuma karna udah ga pernah sambung jama'ah?
HapusSyukurlah jadi orang jamaah jangan sampai terpengaruh.. Tetapilah sampai khusnul khotimah... Ajkhr...
BalasHapusJudunya dulu....
BalasHapusYg dipakai ilmu mangkul yg dipraktekkan nabi jd bisa diterimasemua lapisan masyarakat ada di cetakan Qur,an tentang ilmu manqul yg sdh dijelentrehkan oleh Depag
BalasHapusLantas bagaimana pandangan LDII dengan org muslim siluar LDII/islam tanpa di bai'at,apa benar islamnya tidak sah karna tidak mengikuti ke imaman daripada bpk kh nurhasan ubaidah,dan apa benar hanya islam yg ldii yg sudah pasti maauk surga karna mwmiliki imam ug mankul?monggo yg berkompeten dan paham betul LDII mohon pencerahan,supaya ug lain tdk mendapat ilmu /pemahaman berdasarkan katanya dan kantanya
BalasHapusAss... Salam kenal ssama muslim,kyai nurhasan hamba ciptaan Alloh yg jenius u mnegakkan agama islam yg benar,jdi anda gk perlu heran bliau bnyak hfal ilmu islam yg benar.krn org jenius bnyk diciptakn Alloh u yg baik dn tidak baik contoh adolf hitler.jaman skarang bnyak org hafal Alquran tpi gk bisa mngamalkanya cuma pinter ngfalnya doang,oke bos. Wass... Aljzkrh..
BalasHapusAss... Salam kenal ssama muslim,kyai nurhasan hamba ciptaan Alloh yg jenius u mnegakkan agama islam yg benar,jdi anda gk perlu heran bliau bnyak hfal ilmu islam yg benar.krn org jenius bnyk diciptakn Alloh u yg baik dn tidak baik contoh adolf hitler.jaman skarang bnyak org hafal Alquran tpi gk bisa mngamalkanya cuma pinter ngfalnya doang,oke bos. Wass... Aljzkrh..
BalasHapusAss... Salam kenal ssama muslim,kyai nurhasan hamba ciptaan Alloh yg jenius u mnegakkan agama islam yg benar,jdi anda gk perlu heran bliau bnyak hfal ilmu islam yg benar.krn org jenius bnyk diciptakn Alloh u yg baik dn tidak baik contoh adolf hitler.jaman skarang bnyak org hafal Alquran tpi gk bisa mngamalkanya cuma pinter ngfalnya doang,oke bos. Wass... Aljzkrh..
BalasHapussmoga Alloh paring manfaat lan barokah
BalasHapus🔥🔥🔥👍👍👍
BalasHapusBismillah semoga Alloh Paring manfaat dan barokah
BalasHapusLDII membolehkan berbohong,penipu dana umat
BalasHapusSi Anak Bolang... Koment anda tidak mendasar... Isu yg sudah sangat basi
BalasHapusBisnis keyakinan 10 %
BalasHapusKog bisa besar ya?
BalasHapusSy sdh melanglangbuana cari kebenaran, alhamdulillah, ketemu LDII rumahku yang indah, tetap semangat ngajinya
BalasHapusSurga hanya milik golongan mereka. Yg lain kafir dan sesat
BalasHapusPokoknya sebagai warga negara yang baik saling menghargai dan menjaga persatuan dan kesatuan, jangan percaya isu hoax dll, kalau mau tahu kejelasannya bisa langsung ngaji sampai selesai di LDII maka anda bisa tau betul LDII dan jika anda faham maka anda akan sangat bersyukur.
BalasHapusAlhamdulillah tercerahkan
BalasHapusSeng komen ra jelas cobo buka en profile lak akun ra jelas hh
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus