Minggu, 05 Januari 2014
Inilah yang ditakutkan MANUSIA
Runtuhnya Ka'bah di Akhir Zaman
Banyak Riwayat yang menguatkan tentang akan runtuhnya Ka'bah di akhir zaman. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu bahawa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Kaabah akan diruntuhkan oleh seorang yang berkaki bengkok berbangsa Habsyah”.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Talib ra, bahawa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Perbanyaklah melakukan thawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi untuk melakukannya, seolah-olah aku melihatnya sedang melakukan hal tersebut. Tanda-tandanya: berkepala dan bertelinga kecil, dia menghancurkan Ka'bah dengan beliungnya”.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Tandanya orang tersebut berkulit hitam, kakinya bengkok, dia meruntuhkan batu dinding Ka'bah satu per satu”.
Diriwayatkan dari Sa'id bin Sam'an ra, bahwa dia mendengar Abu Hurairah radhiallahu'anhu bercerita kepada Abu Qatadah ra, bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang lelaki (Imam Mahdi) akan dibai'at di antara sudut (tempat Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim dan Kaabah tidak akan dirosakkan kehormatannya melainkan oleh orang Arab sendiri, dan apabila mereka telah merosakkan kehormatan Ka'bah, maka itulah saatnya kehancuran bangsa Arab, kemudian datang orang-orang Habasyah meruntuhkan Ka'bah yang selepas itu tidak pernah dibangun kembali selama-lamanya dan merekalah yang menggali harta yang terpendam di dalamnya".
Hadis di atas tidak bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sebuah pasukan mahu menyerang Ka'bah, hingga ketika mereka berada di sebuah padang pasir, semua pasukan ditenggelamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala ke dalam perut bumi".
Ibnu Hajar dalam bukunya "Fath al-Bari" dalam bab: runtuhnya Ka'bah, berkata: "Hadis-hadis di atas menjelaskan akan berlakunya serangan terhadap Ka'bah. Penyerang pertama dimusnahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala sebelum mereka sampai ke Ka'bah dan penyerangan kedua dibiarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sepertinya penyerang yang dimusnahkan berlaku lebih awal."
Dan jangan sampai timbul pertanyaan: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menggagalkan serangan tentera bergajah terhadap Ka'bah padahal saat itu Ka'bah belum menjadi kiblatnya umat Islam, maka mana mungkin Allah Subhanahu wa Ta'ala membiarkan bangsa Habasyah memusnahkan setelah Kaabah menjadi kiblatnya umat Islam?
Soalan ini tidak akan muncul andai dijelaskan bahawa peristiwa runtuhnya Ka'bah akan berlaku nanti di akhir zaman menjelang kiamat. Di waktu itu tidak ada seorang pun di permukaan bumi yang mengucapkan, "Allah! Allah", seperti yang disebutkan dalam sahih Muslim: "Kiamat tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi orang yang mengucapkan, "Allah ! Allah.".. Maha suci Alloh dengan segala Firmanya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar