Pages

Rabu, 13 November 2013

WANITA yang cantik Wajah dan Hatinya






















Kisah nyata seorang Wanita Cantik yang membuat para Ulama merasa Kagum

ketika melalui sebuah jalan di kota Bashra' Al-Attabi melihat wanita yang sangat cantik sedang bergurau senda dengan seorang lelaki tua. Setiap kali wanita cantik itu berbisik lelaki tua itupun ketawa.
Al-Attabi merasa penasaran ingin tahu. Kemudian beliau memberanikan diri untuk bertanya pada wanita itu siapa sebenarnya lelaki tua tersebut ?

Kemudian wanita itu menjawab dengan jujur :
" Dia adalah suamiku "

"Kamu ini cantik dan menawan, bagaimana kamu dapat bersabar dengan suami yang jelek seperti itu? Sungguh, ini adalah sesuatu yang mengherankan," Al Atabi meneruskan soalnya lagi.

"Barangkali karena mendapatkan wanita sepertiku, maka dia bersyukur. Dan aku mendapatkan suami seperti dirinya, maka aku bersabar. Bukankah orang yang sabar dan bersyukur adalah termasuk penghuni syurga? Salahkah aku bersyukur kepada Allah atas kurnia ini?"

Al Attabi kemudian meninggalkan wanita itu dengan rasa kekaguman. Ulama Al Azhar, Dr Mustafa Murad juga kagum dengan wanita itu sehingga memasukkan kisah ini dalam bukunya Qashashush Shaalihiin. Kedua ulama tersebut tidaklah kagum kepada wanita itu karena kecantikannya. Namun mereka kagum karena agamanya.

Dan benarlah pesan Rasulullah: "Wanita itu dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung." (HR. Bukhari dan Muslim)

Wanita yang baik agamanya, ketika dia kaya, dia tidak sombong, dermawan, suka berinfaq dan menyokong perjuangan dakwah suami dengan hartanya.

Wanita yang baik agamanya, ketika dia mempunyai kedudukan tinggi dan nasab yang mulia, dia tidak menghina orang lain. Justru itu dia menjadi wanita yang mulia dan menggunakan kedudukannya untuk membela kebenaran.

Wanita yang baik agamanya, ketika dia cantik, dia tidak membuat suaminya resah. Dia menjadi penghibur hati dan penyejuk mata bagi suaminya tercinta. Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar