Pages

Selasa, 25 Desember 2012

Malik bin Dinar



               Taubatnya Malik bin Dinar
Malik bin Dinar adalah seorang Tabi'in dan Ahli sufi yang terkenal karena selalu menangis sepanjang malam sambil Berdoa "Ya Alloh Ya Robbku hanya Engkaulah yang maha mengetahui siapa penghuni syurga dan siapa penghuni Neraka, Lalu hamba termasuk penghuni yang mana ? Ya Alloh, Jadikanlah hambamu ini penghuni syurgamu, dan jangan engkau jadikan hamba penghuni Nerakamu "
Perhatikanlah Ibadahnya !!! Inilah Malik bin Dinar :
Namun menurut sejarah Malik bin Dinar pernah bercerita dengan beberapa sahabat-sahabat beliau mengenai kehidupan masa lalunya inilah kisahnya " Aku memulai hidupku dengan sia-sia, Banyak minum arak dan banyak berbuat Maksiat. Aku berbuat dholim pada manusia, Aku makan hak orang lain, Aku makan riba, aku memukul manusia serta aku melakukan kezaliman. Tiada maksiat satupun yang tidak pernah aku lakukan.Aku sangat kejam sehingga orang-orang disekelilingku menjauhiku".
Tapi suatu hari aku ingin menikah dan memiliki anak. Maka akupun menikah dan Istriku melahirkan seorang anak yang kuberi Nama Fatimah. Aku sangat mencintainya dan setiap saat Fatimah bertambah besar, Keimananku bertambah dan kemaksiatanku berkurang. Mungkin Fatimah tahu kalau aku memegang botol arak, Lalu dia mendekatiku sehingga aku menjauhkan botol itu darinya. Sedangkan dia baru 2 tahun umurnya ketika itu. seakan-akan Alloh mengatur dia untuk melakukan demikian. Semakin hari aku semakin mendekati Alloh sehinggalah fatimah genap berusia 3 tahun kemudian dia meninggal dunia.
Setelah kematian anakku Fatimah, Aku menjadi seorang yang lebih buruk daripada sebelumnya. Karena aku masih belum memiliki kesabaran orang yang beriman. Sehingga syaitan berhasil memperdaya aku. sampai suatu hari aku merasa ingin mabuk kemudian aku meminum arak sepanjang malam. Dan pada malam itu aku bermimpi yang menembus kesadaranku. Yaitu aku bermimpi melihat diriku di hari kiamat. Manusia berbondong-bondong. Aku termasuk diantara manusia yang mendengar ada yang menyebut " Fulan bin fulan " Kemarilah menghadap pada Yang Maha Memaksa.
Aku melihat wajah" Fulan bin fulan " Berubah menjadi hitam karena ketakutan. Sehinggalah aku mendengar si pemanggil itu memanggil Malik bin Dinar. Manusia yang ada disekelilingku hilang, Seakan tiada siapa di padang mahsyar itu. Lalu aku melihat ular yang sangat besar lagi ganas berjalan mendekatiku sambil membuka mulutnya. Akupun berlari sehinggalah aku menemui seorang lelaki Tua yang lemah lalu aku berkata. " Tolonglah aku dari kejaran ular itu " Namun lelaki itu menjawab : Aku lemah anakku aku tidak mampu menolongmu. Tapi berlarilah kearah sana mungkin kamu akan selamat.


                                                                                       
Aku berlari sekuat tenaga kearah yang ditunjukkan sehinggalah aku mendapati ular itu berada dibelakangku dan Neraka ada dihadapanku. Lantas aku berlari kembali kearah lelaki Tua tadi dan berkata " Tolonglah aku, Selamatkan aku " Maka jawabannya Aku lemah seperti yang kau lihat. Pergilah kearah gunung itu mungkin kamu akan selamat. Akupun berlari kearah gunung itu tapi ular itu juga semakin hampir mengekoriku. dalam ketakutan aku melihat di puncak gunung ada anak-anak kecil yang berteriak " Wahai fatimah temuilah ayahmu, tolonglah ayahmu.
Aku tahu itu anakku yang telah meninggal sewaktu usianya 3 tahun. Terus anakku menolongku serta menyambutku dengan tangan kanannya. Lalu mengusir ular itu dengan tangan kirinya. Sedangkan aku kelihatan seperti mayat waktu itu sebab terlalu ketakutan. Kemudian aku kembali berada dikamarku sewaktu di dunia. Anakku berkata " Belumkah datangnya waktu orang-orang yang beriman untuk menundukan hati mereka mengingat Alloh (A.s Al-Hadid 16)  
Aku bertanya pada Anakku Fatimah " Ceritakanlah padaku tentang ular besar itu " Kemudian Fatimah bercerita mengenai ular tersebut " Ular itu adalah amal keburukanmu yang engkau besarkan dan engkau lakukan setiap hari. Sehingga ia hampir memakanmu. Bukankah engkau tahu itu semua wahai Ayahku ? Bahwa amal didunia akan berubah jasad di akherat kelak ? Terus aku bertanya lagi dan siapa lelaki Tua itu ? Anakku menjawab " lelaki Tua itu adalah Amal sholehmu. Engkau lemahkan dia. Sehingga dia menangis dan tak mampu melakukan sesuatu untuk menolongmu. Seandainya engkau tidak melahirkan aku dan meninggal sewaktu masih kecil dahulu Niscaya tidak ada yang bermanfaat bagimu / tiada penolong buatmu.
Kemudian akupun terbangun dari tidurku dan berteriak " Telah datang wahai tuhanku ..Telah datang wahai Tuhanku. Lantas aku keluar dan bersiap-siap untuk melaksanakan sholat subuh. Dan sewaktu kakiku melangkah  memasuki masjid aku mendengar Imam sedang membaca Surah Al-Hadid ayat 16. Yang Maksudnya " Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk menundukkan hati mereka mengingati Alloh" (As Al-Hadid 16). Mulai sejak hari itu Malik bin Dinarpun bertaubat Nasukha. Sehingga Beliau terkenal. karena hampir setiap hari mengahbiskan Waktunya di dalam Masjid.
Dan apakah Belum sampai juga waktunya  untuk "KITA" ? INGAT ! Sabda baginda Nabi Muhammad SAW : " Siapa yang mendekatiku sedepa, Maka Alloh akan mendekat padanya sehasta. Lalu siapa yang mendekatiku sehasta Maka Alloh akan mendekatkan padanya sejengkal. Dan barang siapa yang mendekatiku dengan berjalan, Maka Alloh akan mendekatinya sambil berlari" (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Dan semoga Alloh senantiasa memberikan karunianya serta membuka pintu taubat buat kita semua ..Selagi masih ada waktu dan kesempatan marilah kita laksanakan perintah-perintah Alloh dan jauhilah larangan-larangan Alloh. Agar kita Selamat di dunia dan selamat di Akherat. 
Amin..Amin..Amin..Wassalamualaikum. Wr Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar