Pages

Kamis, 07 Agustus 2014

Keluarga yang "Sakinah, Mawaddah, Warokhmah"

                                                    

                          7 Larangan Untuk Istri & Suami

7 Larangan Untuk Istri 


Siapa yang ingin benar benar menjadi istri Shalihah perhiasan terbaik dunia. Maka jangan lakukan 7 hal di bawah ini: yang sering terjadi ialah istri menolak hubungan, berdandan hanya saat kondangan. Simak daftar berikut

  1. Istri Menolak perintah (yang baik dan benar) dari suami
  2. Istri Menolak ajakan tidur dari suami
  3. Istri berdandan untuk orang lain tetapi tidak untuk suami
  4. Istri Memasang wajah cemberut dengan suami
  5. Istri memaki-maki atau menghina suami 
  6. Istri keluar rumah tanpa izin suami
  7. Istri menerima tamu tanpa izin suami
Rujukan ilmiah
Larangan Menolak perintah suami

 “Siapa saja yang tidak berbakti kepada suaminya maka ia mendapat laknat Allah dan malaikat serta semua manusia.”

                Larangan melawan suami.

 “Isteri yang durhaka hukumnya berdosa dan dapat gugur nafkahnya ketika itu. Jika ia tidak segera bertaubat dan meminta ampun dari suaminya, Nerakalah tempatnya di Akhirat kelak.
Apa yang istri buat untuk suami adalah semata-mata untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT”


Larangan Menolak hubungan (tidur bersama)
 “Apabila suami memanggil istrinya ke tempat tidur.
ia tidak datang niscaya malaikat melaknat istri itu sampai Subuh.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Larangan Cemberut
 “Siapa saja perempuan yang bermuka masam di hadapan suaminya berarti ia dalam kemurkaan Allah sampai ia senyum kepada suaminya atau ia meminta keridha-annya.”

Larangan Memaki atau Menghina

Sabda Rasulullah SAW : “Dan ada empat golongan wanita yang akan dimasukkan ke dalam Neraka (diantaranya) ialah wanita yang kotor atau jahat lidahnya terhadap suaminya."

Larangan Menghina jerih payah jasa suami. 

 “Allah tidak akan memandang (benci) siapa saja perempuan yang tidak berterima kasih di atas pengorbanan suaminya sedangkan dia masih memerlukan suaminya.”

Larangan Keluar rumah tanpa izin suami
 “Siapa saja perempuan yang keluar rumahnya tanpa ijin suaminya dia akan dilaknat oleh Allah sampai dia kembali kepada suaminya atau suaminya redha terhadapnya.” (Riwayat Al Khatib)

Larangan Berdandan bukan untuk suami. 
A031
Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, "Agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, 
Dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat . Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan 
perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, 

Atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, 

Atau para pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung - (An Nur : 31) 
Larangan Memasukkan tamu tanpa izin suami.

 “wahai para istri  kamu jangan mengijinkan seseorang masuk ke rumahmu melainkan yang diijinkan suaminmu.” (HR: At-Tirmizi)

    
Biar adil inilah: 7 Larangan suami

  1. Suami KDRT: Nampar muka istri (karena islam melarang memukul daerah kepala)
  2. Suami anggota ISTI: Ikatan Suami takut istri (krn suami hrs memimpin istri: " Arrijaalu qowamuna alannissa ")
  3. Suami Dayyus: suami tdk cmburu lihat istri bercanda dgn lelaki yang tidak halal atau Bukan Mukhrim.
  4. Suami membiarkan istrinya brmaksiat: buka aurat di depan orang yang tidak halal baginya
  5. Malas mendidik Istri dan anak-anak
  6. malas mencari nafkah (suami pemalas)
  7. suami malas ibadah dan malas menuntut ilmu.
Jika kita bisa menghindari dari 7 larangan yang seperti diatas niscaya kebahagiaan Rumah tangga pasti terwujud yakni menjadi keluarga yang   
" SAKINAH, MAWADDAH dan WAROKHMAH "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar