Pages

Jumat, 10 Oktober 2014

Tiada balasan " HAJJI MABRUR " kecuali SYURGA.

                                                                              


Belum lama ini kita berjumpa dengan bulan Dzulhijjah dimana Allah telah memerintahkan seluruh umat Islam yang mampu untuk melakukan Ibadah haji. Ibadah yang termasuk rukun Islam ke-5 ini adalah salah satu dari kewajiban agung yang Allah berikan untuk membersihkan dan mensucikan jiwa umat Islam yang menjalankannya. Haji juga termasuk dalam amalan yang utama. Dalam hal ini Rasulullah bersabda, “Rasulullah pernah ditanya: ‘Amalan apakah yang paling utama?’ Maka beliau menjawab: ‘Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.’ Ditanyakan kembali kepada beliau: ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau menjawab: ‘Berjihad di jalan Allah.’ Lalu ditanyakan kembali kepada beliau: ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau menjawab: " HAJJI yang MABRUR.”
Orang Islam jika telah mampu dalam hal tertentu wajib melaksanakan ibadah haji. Adapun kemampuan tersebut mencakup kemampuan untuk berangkat ke tanah suci dan meninggalkan nafkah untuk keluarga yang ditinggalkan selama haji. Allah menjanjikan beberapa keutamaan bagi orang yang menunaikan ibadah haji, diantaranya:
1.      Diampuni dosanya seperti masih baru lahir
Dari riwayat Abu Hurairah, Ia berkata "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang menunaikan haji dan tidak berkata-kata kotor dan fasik, maka dia pulang (dari menunaikan haji dalam keadaan terampuni dosanya) bagaikan orang yang baru dilahirkan ibunya." (HR. Bukhari dan Muslim)
2.      Haji yang mabrur diganjar surga
Selain diampuni dosanya, Allah juga menjanjikan surga bagi orang yang menjalankan haji. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Ibadah umrah ke umrah berikutnya menjadi penghapus (dosa) diantara keduanya, dan haji mabrur tidak balasannya melainkan surge”. (HR. Muslim)
3.      Orang yang berhaji sama seperti orang yang berjihad
Besarnya pahala jihad ternyata bisa kita dapatkan dengan melakukan ibadah haji. Dalam hal ini Rasulullah bersabda, ”Jihadnya orang tua, orang lemah dan wanita adalah haji dan umrah”. (HR. An Nasa’i)
4.      Allah memuliakan orang yang berhaji
Orang yang berhaji dianggap sebagai tamu oleh Allah. Itu berarti bahwa Allah memuliakan siapa saja yang melakukan ibadah tahunan ini. Rasulullah bersabda “Tamu Allah ada tiga: orang melaksanakan haji, umrah dan orang yang berperang (dijalan-Nya). Apabila mereka berdoa kepada-Nya maka Dia kabulkan dan apabila mereka memohon ampun kepada-Nya maka Dia ampuni mereka”. (HR. Ibnu Hibban)
Betapa besarnya ganjaran Allah untuk orang-orang yang melakukan haji. Hal ini menandakan bahwa haji memang amalan utama yang sangat membantu kita menggapai ridho Allah. Ketika kita sudah siap dan mampu secara finansial dan juga fisik, hendaklah ibadah ini dilakukan agar ganjaran itu bisa kita peroleh.
Bersyukur dan Berbahagialah bagi Orang-orang yang sudah diberi kesempatan buat melaksanakan ibadah Haji karena sesungguhnya ibadah haji merupakan Panggilan langsung dari Alloh SWA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar