Pages

Senin, 31 Maret 2014

Orang Muslim jgn suka menghina

                                             

           Suka Mencaci dan Melaknat: 2 Sifat Buruk..

          Yang tak Layak Disandang seorang Muslim


Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam- keluarga dan para sahabatnya.

Dua sifat buruk dan dua akhlak tercela yang tak pantas disandang seorang muslim. Keduanya bukan sifat seorang mukmin dan bukan akhlaknya. Yaitu, suka mencaci dan melaknat.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَيْسَ المؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الفَاحِشِ وَلَا البَذِيءِ

“Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, melaknat, berperangai buruk, dan mengucapkan ucapan yang kotor.” (HR. Ahmad dan al-Tirmidzi)

Al-Tha’an: adalah orang yang merusak reputasi nama baik orang dengan ghibah, adu domba, mencela, menghina dan semisalnya. sedangkan 

la’aan: adalah orang yang sering melaknat manusia supaya mereka dijauhkan dari rahmat Allah. Prakteknya, bisa dengan kalimat laknat yang gamblang, seperti orang mal’un (terlaknat), la’natullah ‘alaik (laknat Allah atas dirimu), dan semisalnya.
Bisa juga dengan kalimat-kalimat yang menjurus ke sana, seperti mendoakan dengan kemurkaan Allah, dimasukkan ke neraka, atau supaya dihinakan di dunia dan akhirat, dan semisalnya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَا تَلَاعَنُوا بِلَعْنَةِ اللَّهِ، وَلَا بِغَضَبِ اللَّهِ، وَلَا بِالنَّارِ

“Janganlah kalian saling melaknat dengan laknat Allah, dengan kemurkaan-Nya, dan jangan pula dengan siksa neraka.” (HR. Ahmad, Al-Tirmidzi, dan Abu Dawud, dari hadits Smaurah bin Jundab Radhiyallahu 'Anhu..


Dari Abu Ad-Darda` Radhiyallahu 'Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
لَا يَكُونُ اللَّعَّانُونَ شُفَعَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Sesungguhnya orang-orang yang suka melaknat itu tidak akan dapat menjadi syuhada’ (orang-orang yang menjadi saksi) dan tidak pula dapat memberi syafa’at pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim)


Alangkah indahnya jika kita selalu bermuhasabah diri Yakni lebih baik mengoreksi diri kita sendiri dahulu sebelum kita mengoreksi diri orang lain ...Sekian ..
                                                  " WASSALAMUALAIKUM "


Tidak ada komentar:

Posting Komentar