Miskin Tapi Kaya

Dari Abu Hurairah R.a berkata : Yang disebut orang Miskin itu bukan peminta-minta sedekah yang diberi orang 1 atau 2 biji kurma atau sesuap makanan. Akan tetapi sesungguhnya orang "MISKIN" itu adalah orang yang tahu menjaga diri (dari meminta-meminta) jika kamu ingin tahu bacalah firman Alloh  ( QS Al-Baqarah :273) maksudnya :mereka tidak meminta-minta kepada orang ramai dengan cara mendesak.

Huraian :-

Setiap insan didunia ini bercita-cita untuk menjadi kaya raya, Dalam Islam seseorang tidak dianggap kaya hanya dengan memiliki harta yang banyak. Tetapi kaya yang sebenarnya disamping dia mempunyai harta juga memiliki Jiwa yang jauh lebih mulia dibanding hartanya itu.

Orang yang miskin tetapi kaya maruah, harkat dan martabat tidak bergantung harap dengan belas kasihan orang lain. Sekalipun tidak berharta dia tidak menunjukkan kelemahan dan kekurangan itu dengan cara mendesak orang lain, meminta-minta sedekah. Namun dia berusaha memperbaiki nasib dirinya dengan segala tenaga serta usaha melakukan sebarang pekerjaan yang halal untuk mengais rejeki.

Al-Quran ada menyebut sebagaimana yang disebut dalam hadist diatas yang bermaksud (pemberian sedekah itu adalah terhadap orang-orang Fakir Miskin yang sudah menentukan dirinya) Yaitu (mereka-mereka yang berjihad dan berjuang) di jalan Alloh membela "ISLAM" yang tidak berkesempatan mengembara dimuka bumi (untuk bekerja atau berniaga atau sebagainya). kebanyakan dari kita menganggap mereka adalah orang-orang kaya. karena mereka menahan diri dari meminta-minta.

Kalian mengenal mereka dengan melihat sifat-sifat serta kondisi mereka, Namun mereka tidak mendesak meminta-minta pada orang ramai. Dan ketahuilah apa jua yang kamu belanjakan dari harta yang halal maka sesungguhnya Alloh senantiasa mengetahui.(QS: Al-Baqarah 273) 

Agama Islam amat membenci kemiskinan karena bisa membawa kepada kekufuran. Malah untuk sebuah negara yang kaya, Maju serta membangun rakyatnya harus dididik untuk menabur kebajikan, sebagai tempat sikaya menabur budi, Si miskin akan selalu dibantu. jadi kesenangan mereka bukan hanya berkisar pada sikaya saja manakala Si miskin terus Merana.

so kesimpulanya " BIAR KITA MISKIN HARTA namun KITA KAYA HATI" Harga diri, harkat dan martabat adalah harta yang tak ternilai ..Wassalamualaikum .

•