Pages

Selasa, 30 Oktober 2012

" Penyesalan "

Kisah Hidupku yang penuh penyesalan


Pertanyaan dari Cucuku saja tak mampu ku jawab, apalagi dari Malaikat :
Kisah nyata ini diceritakan Sahabat baikku. Pernah suatu ketika saat Dia sedang menuju rumah salah seorang Nenek dikampungnya untuk suatu keperluan. Dia menemukan sebuah pelajaran yang sangat bermakna dalam hidupnya.

Sebelum saya masuk, saya nampak seorang anak kecil baru pulang mengaji masuk ke rumah yang sama. Di sana terdapat seorang Nenek sedang menatap kosong ke langit biru sambil duduk di atas kursi Tua kesayanganya. Sang cucu menyapa lalu bertanya "Nek , saya mau bertanya nih. Tadi pak ustad kasih tugas buat dikerjakan dirumah. Yaitu menulis 15 huruf ikhfa' Hurufnya apa aja sih Nek ?" 

Si Nenek sangat terperanjat dengan pertanyaan Cucunya itu, dan membisu seribu bahasa.
" Ayo jawab Nek." si Cucu mendesak dengan penuh harap.

"Nenek enggak  tahu Cu" jawab sang Nenek melemas.
"Masa Nenek enggak tahu sih." Si Cucu tak yakin dengan jawaban Nenek.
"Benar Cucuku Nenek enggak tahu Nenek sudah Lupa"jawab nenek dengan retorikanya."Nek !!! Emang waktu masih muda dulu Nenek kemana aja ?" Masa huruf Ikhfa' aja Nenek gak tahu ? Si Cucu kesal sambil berlari kedalam rumah.

Langkahku tertahan menyaksikan adegan dialog tersebut , sambil terdiam dan mengamati apa yang terjadi berikutnya. Lalu si Nenek terlihat menutup wajah tuanya dengan dua telapak tanganya yang kecoklatan dan nampak garis-garis keriput ketuaanya.

 
Kemudian saya masuk dan menyapa Nenek dengan salam. Beliaupun menyahuti salam saya. menyapa serta mempersilahkan masuk. Kulihat matanya memerah dan masih ada lelehan air mata.petanda Nenek tadi barusan menangis.
 "Kenapa Nek ?" tanyaku.

"Ah enggak ada apa-apa" jawab Nenek sambil menenangkan diri.
"Apa gara-gara pertanyaan Cucunya barusan ya " Tanyaku kembali.
Si Nenek kaget sambil melihat Wajahku. Bener kan ? kuyakinkan. Benar kata Si Nenek."Apa yang salah dengan pertanyaanya ?" Rasa penasaranku semakin menguat.
Apakah pertanyaan yang sederhana itu begitu menyayat Hati ?

Lalu Si Nenek menjawab : "Wahai anak muda, jangan kau sia-siakan masa mudamu, Karena usia muda itu hanya kamu alami sekali dalam Hidupmu. Benar aku menangis karena Cucuku. Akan tetapi bukan itu yang membuat air mata ini mengalir. Hatiku berkata. Ya Alloh pertanyaan Cucuku saja tak mampu aku jawab, apalagi saat ditanya oleh Malaikat ketika di alam barzakh (kubur) nanti.

Nenek itu melanjutkan " Usiaku kini 75 tahun " Tetapi usia yang tua ternyata tidak mampu menjawab pertanyaan dari seorang bocah ingusan. Seakan hidup ini baru kujalani 3-5 tahun saja di dunia ini.

Sayapun ikut menangis, melihat dan mendengar jawaban Nenek yang menyesali Hidupnya.

Wahai Saudara-Saudariku yang saya Cintai, Gunakan masa Muda sebelum datang masa Tua, Karena Catatan Besar selalu hadir pada usia Muda, Sejarah kepahlawanan itu terukir di masa Muda. Kematangan Tua itu di pupuk pada usia Muda. Ilmu dan pengalaman itu dikumpulkan di usia Muda. Kegagahan dan kejayaan itu terjadi di usia Muda. Kekuatan dan keberanian itu menyatu dengan gairahnya anak Muda. Cerita indah itu di bangun di usia Muda. Penaklukan dan Peradaban itu di lakukan oleh para Pemuda. Mimpi-mimpi besar itu berawal dari Usia Muda.

Wahai Jiwa yang mendambakan kemuliaan di usia Muda. Lakukanlah karya hebat di usia Mudamu. Karena ia adalah Momentum Emas. Sebaik-baiknya maha karya adalah sebuah "Karya kita" yang mendatangkan Keridhoan Alloh SWA. Menghadirkan Senyuman Rosululloh SAW. Menjadi kebanggaan Orang tua, Keluarga, Suami, Isteri, Anak-anak, dan Tetangga serta Kemaslahatan bagi Manusia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar